CATATAN.CO.ID, Sampit – Banyaknya pemudik di Kabupaten Kotawaringin Timur yang berdomisili di kawasan perkebunan, Sekretaris Komisi IV DPRD Kotim, Abdul Kadir membeberkan sarannya.
“Biasanya kan penumpang ini asalnya dari sektor perkebunan. Diharapkan ada kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan pihak perkebunan untuk memobilisasi para pemudik atau penumpang tersebut,” katanya, Selasa, 28 Maret 2023.
Dengan adanya kerja sama semacam itu, diharapkan para penumpang angkutan mudik lebaran dapat menempuh perjalanan dengan lebih aman dan tertib.
“Artinya, ada kerja sama, supaya penumpang bisa umpamanya diatur keberangkatannya, atau kapan itu waktunya,” tutur Abdul Kadir.
Sehingga, Pemkab Kotim melalui dinas teknis juga bisa sekaligus memastikan agar moda transportasi yang digunakan para pemudik bisa sesuai dengan kapasitas yang seharusnya.
“Kemudian dengan adanya hal itu, maka keselamatan bisa terjamin,” imbuh Abdul Kadir.
Bicara soal kapasitas moda transportasi, ia juga mengingatkan agar kapal angkutan mudik lebaran sebagai moda transportasi perairan jangan sampai kelebihan muatan.
“Sejak dini kami harapkan, kapasitas penumpang dengan kapal lautnya. Jangan sampai melebihi kapasitas yang seharusnya,” ujarnya.
Abdul Kadir berharap, Pemerintah Daerah melalui dinas teknis terus mengawasi kapasitas kapal laut sebagai moda angkutan mudik lebaran nantinya.
Yang mana seperti kita ketahui, kapal laut menjadi salah satu moda transportasi para pemudik di Kotim melalui aliran Sungai Mentaya dan terhubung ke Laut Jawa. (C10)
