CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong pelaksanaan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) di seluruh satuan pendidikan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesehatan peserta didik sekaligus mendukung keberhasilan proses belajar mengajar.
“Kemendikbudristek telah meluncurkan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) untuk meningkatkan kesehatan peserta didik dan memaksimalkan bonus demografi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah, Senin, 19 November 2024.
Ia menyebutkan, gerakan ini perlu melibatkan seluruh ekosistem sekolah, termasuk siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat. Program ini berfokus pada lima aspek utama: sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan.
“Dinas Pendidikan sangat mendukung program ini sebagai salah satu langkah untuk mencegah gizi buruk di wilayah kita. Harapannya, kasus gizi buruk dapat dihilangkan sepenuhnya,” tegas Irfansyah.
Melalui penerapan GSS, diharapkan status kesehatan siswa meningkat sehingga mereka dapat belajar secara optimal dan berprestasi. “Gerakan ini tidak hanya berorientasi pada kesehatan, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan kinerja akademik peserta didik,” tambahnya.
Program GSS sejalan dengan Instruksi Presiden RI dalam memperkuat pendidikan sehat di seluruh Indonesia. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, diharapkan GSS mampu menciptakan generasi muda yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing. (CA)