KEUANGAN syariah sebagai sistem keuangan berbasis prinsip-prinsip Islam terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, baik di tingkat nasional maupun global. Di tengah perkembangan teknologi keuangan, muncul inovasi baru berupa Central Bank Digital Currency (CBDC) atau mata uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral. CBDC menawarkan sejumlah keunggulan yang dapat mendukung pengembangan keuangan syariah, khususnya dalam menciptakan ekosistem yang lebih transparan, efisien, dan inklusif.
- Potensi CBDC untuk Keuangan Syariah
CBDC memiliki karakteristik yang sangat sesuai dengan prinsip-prinsip dasar keuangan syariah, seperti keadilan, transparansi, dan larangan terhadap riba (bunga), gharar (ketidakpastian), serta maysir (spekulasi). Berikut adalah beberapa potensi utama CBDC dalam mendukung keuangan syariah:
- Transparansi Transaksi
Salah satu keunggulan CBDC adalah transparansi yang tinggi, yang diwujudkan melalui teknologi seperti blockchain atau distributed ledger. Dengan transparansi ini, setiap transaksi dapat diawasi dan dipastikan sesuai dengan hukum syariah. Hal ini memberikan kepercayaan lebih kepada masyarakat terhadap integritas sistem keuangan syariah.
- Efisiensi dan Kecepatan
CBDC memungkinkan transaksi berlangsung secara instan dan dengan biaya rendah, baik untuk pembayaran domestik maupun lintas negara. Hal ini mendukung pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf yang lebih efisien. Dana-dana sosial tersebut dapat disalurkan secara langsung kepada penerima manfaat tanpa perantara yang panjang, mengurangi potensi kebocoran.
- Inklusi Keuangan Syariah
Banyak masyarakat, terutama di negara-negara berkembang, masih belum terjangkau oleh layanan keuangan. CBDC memberikan peluang untuk menyediakan akses ke layanan keuangan digital berbasis syariah tanpa memerlukan rekening bank konvensional. Ini memungkinkan masyarakat dapat melakukan pembayaran, menabung, atau berinvestasi dalam produk syariah dengan mudah.
- Aplikasi CBDC dalam Instrumen Keuangan Syariah
- Zakat dan Wakaf Digital
Pengelolaan dana zakat dan wakaf memerlukan sistem yang aman, transparan, dan akuntabel. CBDC dapat menjadi alat pembayaran yang memastikan dana tersebut sampai ke penerima yang berhak dengan cepat. Teknologi ini juga memudahkan audit untuk memastikan distribusi zakat dan wakaf sesuai dengan ketentuan syariah.
- Penerbitan Sukuk Digital
Sukuk adalah instrumen keuangan syariah yang mirip dengan obligasi, namun berbasis aset nyata dan bebas riba. CBDC dapat digunakan untuk mempercepat proses penerbitan, pembayaran, dan perdagangan sukuk secara digital, sehingga mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi pasar.
- Akad Syariah Digital
CBDC dapat diintegrasikan dengan teknologi kontrak pintar (smart contract), yang memungkinkan pelaksanaan akad-akad syariah seperti murabahah (jual beli), ijarah (sewa), dan musyarakah (kerja sama) secara otomatis. Dengan cara ini, pelaksanaan transaksi syariah dapat dilakukan lebih cepat dan akurat, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah.
Kesimpulan
CBDC menawarkan peluang besar untuk mendukung keuangan syariah melalui peningkatan transparansi, efisiensi, dan inklusi keuangan. Dengan memanfaatkan teknologi ini, sistem keuangan syariah dapat memberikan solusi yang lebih modern dan relevan tanpa mengorbankan prinsip-prinsip dasar Islam. Namun, keberhasilan implementasi CBDC dalam keuangan syariah memerlukan sinergi antara otoritas moneter, ulama, dan praktisi teknologi untuk memastikan desain dan penggunaannya sejalan dengan hukum syariah
Dengan pendekatan yang tepat, CBDC tidak hanya menjadi inovasi teknologi, tetapi juga pendorong utama bagi pertumbuhan keuangan syariah di era digital. Hal ini akan memperkuat peran keuangan syariah sebagai sistem keuangan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Penulis: Gema Ikhtiar, Mahasiswa Institut Agama Islam Tazkia Jurusan Ekonomi Syariah 2023