Lapas Sampit Gencarkan Tes Urine Acak untuk Bersihkan Narkoba di Internal

Petugas Lapas Kelas IIB Sampit saat melakukan tes urine bagi warna binaan pemasyarakatan
Petugas Lapas Kelas IIB Sampit saat melakukan tes urine bagi warna binaan pemasyarakatan

CATATAN.CO.ID, Sampit – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, secara rutin menggelar tes urine acak bagi para pegawainya. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen serius dalam memberantas penyalahgunaan narkoba, baik di dalam maupun di luar lingkungan lapas.

Kali ini, sepuluh pegawai dari berbagai bidang mulai dari komando jaga, petugas penjaga pintu, hingga jajaran administrasi keamanan dan ketertiban, dipilih secara acak untuk menjalani tes urine.

“Kami melakukan tes urine secara acak sebagai upaya mencegah keterlibatan petugas dalam peredaran narkoba. Ini menunjukkan keseriusan tim kami dalam menjaga lingkungan lapas tetap bersih dari narkoba,” jelas Mokhamat Lirpan, salah satu anggota Satops Patnal Lapas Kelas IIB Sampit, Rabu, 9 Oktober 2024.

Menurut Lirpan, tes urine ini merupakan langkah pencegahan yang vital, agar tidak ada celah bagi petugas terlibat dalam “lingkaran setan” penyalahgunaan narkoba.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera, menegaskan pentingnya langkah ini untuk memastikan bahwa seluruh petugas pemasyarakatan tetap bersih dan bebas dari narkoba. Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemasyarakatan dan aparat penegak hukum untuk memberantas penyalahgunaan narkoba.

“Kami berkomitmen menjalankan tiga kunci pemasyarakatan maju: deteksi dini, pemberantasan narkoba, dan sinergi dengan aparat penegak hukum. Ini langkah penting untuk menjaga keamanan dan integritas lembaga,” tegas Meldy.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi langkah rutin, tetapi juga menciptakan kesadaran yang lebih kuat di kalangan petugas agar tetap berada di jalur yang benar.

Setelah dilakukan tes urine oleh Dokter Kaharuddin dari Klinik Pertama Lapas Sampit, seluruh pegawai dinyatakan negatif narkoba. “Kami bersyukur, hasil tes membuktikan bahwa seluruh pegawai kami bebas dari narkoba,” tambah Meldy.

Tes urine ini juga menjadi langkah preventif agar tidak ada petugas yang tergelincir dalam penyalahgunaan narkoba, sekaligus memperkuat upaya pemberantasan narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan. (C8)

 

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *