Pembangunan Jembatan Mentaya Tak Akan Hilangkan Mata Pencaharian Pemilik Kapal Motor, Solusi Wisata Susur Sungai Diusulkan

Sihol Parningotan Lumban Gaol
Sihol Parningotan Lumban Gaol

CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Sihol Parningotan Lumban Gaol, memastikan bahwa pembangunan Jembatan Mentaya tidak akan menghilangkan mata pencaharian para pemilik kapal motor. Pemerintah dan pihak terkait akan mencari solusi agar mereka yang selama ini mengandalkan penyeberangan tetap dapat diberdayakan.

Sihol menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, ia akan terus memperjuangkan nasib para pemilik kapal motor. Ia berjanji bahwa mereka akan tetap mendapatkan perhatian dan dukungan, meskipun jembatan nantinya menggantikan fungsi penyeberangan kapal motor.

Sihol mengusulkan agar kapal motor yang selama ini digunakan untuk penyeberangan dapat dimodifikasi menjadi kapal wisata untuk susur Sungai Mentaya. Hal ini dianggap sebagai peluang baru yang justru dapat meningkatkan pendapatan pemilik kapal.

“Mungkin kapal motor mereka bisa dimodifikasi menjadi kapal-kapal untuk kreativitas susur sungai. Ini bisa menjadi peluang baru yang justru meningkatkan pendapatan,” ujarnya, Senin, 23 September 2024.

Ia juga menyarankan agar pemerintah memberikan stimulus dan dukungan kepada para pemilik kapal motor, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Dukungan ini penting untuk memastikan keberlanjutan mata pencaharian mereka, meskipun fungsi kapal penyeberangan berkurang setelah jembatan beroperasi.

Meskipun demikian, Sihol juga menyoroti bahwa pembangunan Jembatan Mentaya akan memberikan manfaat yang besar, terutama dalam meningkatkan ekonomi wilayah dan menarik lebih banyak investor ke daerah seberang. Jembatan ini akan membuka akses yang lebih luas dan mendukung perkembangan ekonomi setempat.

Pembangunan Jembatan Mentaya, yang sedang diperjuangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kotim dan Pemerintah Provinsi, diperkirakan menelan biaya Rp2 triliun. Jembatan ini akan membentang sepanjang 970 meter, termasuk bentang utama sejauh 200 meter dan bentang pendekat 770 meter. Pembangunan awal dijadwalkan mulai pada tahun 2025.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan kreativitas dalam memodifikasi kapal motor, diharapkan pemilik kapal motor dapat beradaptasi dan tetap berkontribusi terhadap perekonomian wilayah, meski jembatan Mentaya telah dibangun. (C4)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *