CATATAN.CO.ID, Sampit – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah menangani 8 kejadian kebakaran sejak ditetapkan status siaga karhutla pada 5 Juli 2024.
“Kemarin sudah banyak terbakar ada beberapa luasan yang terjadi kebakaran dan sangat ekstra tetapi kami tidak bisa mencapainya dengan jarak dari titik pantau hampir 600 meter ini menjadi evaluasi kami,” kata Kepala BPBD Kotim Multazam, Sabtu, 20 Juli 2024.
Sejauh ini ada delapan kejadian sejak 5 Juli 2024 dengan luasan terbakar hampir satu hektare yaitu 0,83 hektare. Kejadian tersebut beberapa diantaranya yaitu di Jalan Sawit Raya, Jalan Walter Hugo, Jalan Antang Barat, dan Desa Bapinang Hilir.
Desa Bapinang Hilir berada di Kecamatan Pulau Hanaut dengan akses yang tidak dapat dilalui jalur darat. Kejadian kebakaran tersebut pun ia serahkan penanganannya kepada Poslap Pulau Hanaut.
“Mereka belum report ke kami karena akses ke sana harus menggunakan perahu. Saat ini kejadian paling banyak masih Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang,” ujarnya.
Ia berharap berharap kesadaran masyarakat agar membuka lahan tidak dengan cara membakar karena hampir 99 persen kebakaran lahan dan hutan itu disengaja.
“Ada langkah penegakan hukum itu harus menjadi perhatian masyarakat. Kami juga tetap pantau harian parameter yang sudah ditetapkan untuk menjadi acuan kami jika diperlukan menaikkan atau tetap pada status siaga bencana,” tandasnya. (C4)