CATATAN,CO.ID, Sampit – Peserta Sunat massal bersama Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor di Kecamatan Telawang menerima beras 10 kilogram dan minyak goreng 1 liter.
“Hari ini kita meninjau sunat massal di Kecamatan Telawang. Kemarin perhitungannya hanya 42 peserta saja dan ternyata 72 anak antusias sekali mengikuti sunat massal di Kotim karena libur panjang,” kata Halikinnor, Rabu, 3 Juli 2024.
Halikinnor bersyukur anak-anak antusias memanfaatkan kesempatan libur panjang untuk khitan massal. Sehingga masa pemulihan sunat tidak mengganggu waktu sekolah.
Khitan massal tersebut sengaja ia gelar karena mendengar keluhan masyarakat yang tidak memiliki biaya untuk menyunat anak-anaknya. Masyarakat kurang mampu mengeluh biaya khitan mandiri Rp500 hingga Rp1 juta.
“Sunat itu wajib bagi umat muslim karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Sunat juga baik untuk kesehatan sehinggga ada yang Kristen, Katolik, dan Kaharingan ikut kegiatan ini,” tandasnya.
Sunat massal akan berlanjut besok di Kecamatan Bukit Santuai, Telaga Antang, Antang Kalang, dan Tualan Hulu.
Sementara itu, Camat Telawang Deddy Jauhari mengatakan, pemberian beras 10 kg dan minyak goreng 1 liter tersebut sebagai bentuk apresiasi keterlibatan masyarakat yang telah mendaftarkan anaknya untuk sunat massal. Karena sunat ini untuk kesehatan, sehingga yang ikut bukan hanya orang Islam banyak dari agama lain.
Ia berharap, program ini terus berkelanjutan karena antusias masyarakat sangat tinggi. Masih banyak anak-anak yang orang tuanya belum dapat mengantarkan sunat massal karena sedang bekerja di kebun sawit, sehingga sesuai arahan Bupati sunat tersebut akan tetap di layani di Puskesmas setempat.
“Orang berebut daftar online dan masih datang lagi mendaftar manual. Kemungkinan masih ada yang datang karena jam kerja orang tua masih kerja di kebun nanti kami lanjutkan di Puskesmas,” tandas Deddy. (C4)