CATATAN.CO.ID, Sampit – Ancaman kebakaran hutan dan lahan masih mengintai Kotawaringin Timur, dalam beberapa hari ini. Terbukti beberapa hari semenjak curah hujan berkurang titik panas mulai bermunculan. Sebanyak 5 titik panas terdeteksi di Kecamatan Teluk Sampit, Rabu, 26 Januari 2022.
“Adanya titik panas menunjukkan adanya indikasi kebakaran hutan lahan,” ungkap Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan Sampit, Musuhanaya, Kamis, 27 Januari 2022.
Titik panas tersebut terpantau oleh satelit yang digunakan BMKG memantau kondisi daratan seluruh Indonesia. Adapun titik panas itu tersebar di Kecamatan Teluk Sampit.
“Kelima titik panas tersebut terdeteksi di Kecamatan Teluk Sampit. Dengan nilai tingkat kepercayaan 8 atau menengah,” ujarnya.
Dalam beberapa hari terakhir Kotawaringin Timur rawan terjadi kebakaran. Sebab rendahnya pertumbuhan awan hujan di wilayah itu.
“Pertumbuhan awan hujan signifikan hanya terjafi di Kecamatan Antang Kalang,” imbuhnya.
Saat ini sebagian besar wilayah Kotawaringin Timur, berstatus mudah terbakar. Sebagian wilayah bahkan berstatus sangat mudah terbakar khususnya di wilayah Selatan kabupaten itu.
Kondisi ini masih rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Dua hari lalu bahkan sejumlah kebakaran lahan telah terjadi Kotim wilayah tengah, yakni di Jalan Pelita Barat, Jalan MT Haryono Barat, dan Jalan Bumi Raya (kawasan Lingkar Kota Utara). (C1)
