CATATAN.CO.ID, Sampit – Seorang anak perempuan yang masih berumur 16 tahun di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur dibawa kabur oleh sang pacar dan tidak pulang dalam 4 hari terakhir.
Perempuan yang masih duduk di bangku kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sampit. Korban dibawa kabur sejak 21 April 2024 lalu, dan hingga berita ini ditulis belum tahu keberadaannya.
“Korban dibawa oleh laki-laki pada 21 April 2024, sekitar pukul 23.00 WIB,” ujar IP, paman korban, Kamis, 25 April 2024.
Kemaren pada Rabu, 24 April 2024, orangtua korban sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Kotim. Dengan harapan ada tindak lanjut dan bisa menemukan keberadaan anak perempuan tersebut.
“Kami sudah berupaya melakukan pencarian, dan kami juga sudah laporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Mudah-mudahan bisa segera kami temukan,” kata IP.
Sementara, dari informasi yang dihimpun, lelaki yang membawa kabur tersebut merupakan pacar korban. Pria itu juga merupakan anak putus sekolah, dan masih seusia dengan korban.
Sedangkan, kasus tersebut bermula pada Minggu, 21 April 2024 pukul 22.00 WIB, korban dijemput oleh temannya satu kampung untuk dibawa ke rumahnya.
Setelah itu, sekitar pukul 23.00 WIB, pacar korban datang ke rumah tersebut, dan mengajaknya untuk jalan-jalan. Namun, hingga berita ini ditulis, keduanya tak kunjung pulang.
Bahkan, keluarga korban juga sudah mendatangi rumah pria tersebut. Namun, dari pengakuan orangtuanya juga tidak mengetahui keberadaan sang anak.
Pencarian juga terus dilakukan, hingga orangtua korban melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian, dengan harapan bisa segera menemukan sang buah hati mereka.
“Kami harap anak perempuan tersebut kami bisa segera pulang, karena orangtuanya sudah menunggu,” kata IP.
Sementara, dari informasi yang diterima, kasus yang sama juga terjadi terhadap anak perempuan berumur 15 tahun warga Sampit juga dibawa kabur oleh seorang pria.
Korban dibawa kabur pada 22 April 2024 lalu, dan hingga saat ini juga belum diketahui keberadaannya. Orangtua anak tersebut juga sudah melaporkan kasus kepada pihak kepolisian.
Bahkan, ia juga menyebarkan foto sang anak dan lelaki yang membawanya. Dengan harapan ada yang melihat atau mengetahui, hingga menginformasikannya kepada orangtua korban. (C3)