CATATAN.CO.ID, Sampit – Penanganan darurat Jalan Tanjung Jariangu-Bawan-Kuala Kuayan di Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur berpacu dengan cuaca.
“Jelas kondisi cuaca berpengaruh dalam proses pelaksanaan, ketika hujan kami tidak bisa bekerja sehingga tertunda,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Mentana Dhinar Tristama, Sabtu, 20 April 2024.
Pihaknya telah melakukan penanganan darurat sejak pertengahan bulan Ramadan dan masih berlanjut hingga saat ini.
Penanganan darurat tersebut dengan melakukan penimbunan untuk 8 titik kerusakan dari 7,3 km ruas jalan Tanjung jariangau-Bawan-Kuala Kuayan.
Kegiatan terpaksa dihentikan ketika hujan deras menerjang wilayah tersebut karena rawan banjir dan tidak maksimal penanganan.
“Hingga saat ini baru 4 titik yang bisa kami tangani,” ucapnya.
Selain mengerahkan alat berat motorgrader, excavator, pemadat unit dan beberapa unit dump truck melalui UPTD Pemeliharaan Jalan Jembatan dan Drainase Dinas SDABMBKPRKP, dalam pelaksanaannya pihaknya berkolaborasi dengan Kecamatan Mentaya Hulu dan partisipasi masyarakat sekitar. (C4)