CATATAN.CO.ID, Pulang Pisau – Setelah berjibaku kurang lebih 1×24 jam, akhirnya tim SAR Gabungan dari Basarnas Kalteng, Polsek Banama Tingang, BPBD Pulang Pisau, ERP Kota Palangka Raya, dan masyarakat sekitar berhasil menemukan korban kelotok atau perahu kecil jenis alkon yang terbalik di DAS Kahayan.
“Saat ditemukan oleh tim SAR Gabungan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan 1,5 kilometer ke arah hilir dari titik lokasi awal kejadian,” ujar Osa Maliki, Kalaksa BPBD Pulang Pisau, Minggu, 9 Juli 2023.
Setelah melakukan upaya maksimal dalam pencarian korban, pihaknya bersyukur berhasil menemukan jasad korban tepat pada pukul 23.30 WIB. Selanjutnya, kata Osa, pada pukul 00.00 WIB, korban langsung telah dievakuasi ke rumah duka.
“Setelah berhasil menemukan jasad korban yang diketahui bernama Malki usia 30 tahun ini, lalu jasad kita bawa menuju rumah duka,” cetusnya.
“Kemudian lagi pada pukul 00.20 WIB, kita dari tim gabungan melaksanakan Dibriefing dan dengan ditemukannya korban semua aktivitas pencarian ditutup. Tim gabungan pun dikembalikan ke kesatuannya masing masing,” sebut Osa.
Perlu diketahui, kronologis kejadian dimana korban saat itu bersama 8 orang temannya dari lokasi Sungai pajangei (seberang perbatasan antara Desa Hanua dan Desa Ramang), dengan maksud pulang dari tempat bekerja.
Kemudian, setibanya di tengah DAS Kahayan perahu (alkon) yang mereka tumpangi dihempas gelombang, yang mana saat itu cuaca tengah hujan disertai angin kencang sehingga perahu tersebut dimasuki air dan mengakibatkan alkon hampir tenggelam.
Melihat alkon hendak tenggelam, 7 orang atas nama Supian, Boy, Prananda, Iyeter, Erwin, Kibri dan Herli berinisiatif terjun ke sungai dengan berpegangan disamping alkon dengan maksud mengurangi muatan, dan hanya menyisakan 2 yakni atas nama Gery dan Malki (korban tenggelam) berada di atas alkon untuk membuang air yang masuk ke dalam.
Kemudian, tidak berselang lama gelombang kembali datang menghempas alkon, hingga mengakibatkan terbalik dan para penumpang pun berusaha menyelamatkan diri ke tepian sungai dalam keadaan panik.
Saat itu, ke delapan orang berhasil tiba ditepian sungai dalam keadaan selamat, namun salah satu penumpang bernama Malki, setelah ditunggu beberapa saat belum juga tiba ditepian sungai sehingga peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Banama Tingang. (C16)