CATATAN.CO.ID, Sampit– Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hawianan mengungkapkan, sebanyak 39 telah terjadi kebakaran selama tahun 2022.
“Sebanyak 15 kali kejadian Kebakaran hutan dan lahan, sebanyak 6 kali kejadian dan kebakaran lainya seperti konsleting listrik, sebanyak 18 kejadian kebakaran mobil dan ban,” ungkapnya, saat kegiatan lauching pembentukan dan pembinaan relawan pemadam kebakaran Kotim, Senin, 14 November 2022.
Hawianan mengatakan, kejadian kebakaran tersebut sangat merugikan seluruh pihak terutama terjadinya kebakaran lahan dan hutan.
“Tujuan lauching ini untuk membantu Pemerintah Daerah, karena Kotim sendiri memiliki wilayah yang cukup luas,” katanya.
Perlu diketahui, berdasarkan data luasan hutan dan gambut di Kabupaten Kotim yaitu kawasan hutan 1.544.456,95 HA dan kawasan gambut 502.587,9 HA.
Hawianan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati terkait korsleting listrik, apalagi lagi saat bepergian keluar daerah atau hanya sekedar jalan-jalan.
“Bagi masyarakat yang ingin bepergian hendaknya sebelum keluar rumah di cek dulu listriknya di rumah apabila perlu padamkan saja aliran listrik yang tidak perlu untuk sementara waktu sampai kembali ke rumah,” imbaunya.
Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat, yang terlebih khusus yang memiliki lahan kosong untuk tidak membuka lahan ataupun membersihkan lahannya dengan cara membakar.
“Kebanyakan di Kabupaten Kotim ini tanahnya itu tanah gambut, kalau sampai terjadi kebakaran untuk memadamkan lahan yang bergambut itu sangat susah sekali, kalau sudah terjadi kebakaran apalagi di saat musim kemarau maka api akan cepat menjalar dan itu tentu saja merugikan seluruh pihak, apalagi sampai terjadi kebakaran yang cukup luas otomatis Kotim akan diselimuti kabut,” tutupnya (C8).
