CATATAN.CO.ID, Sampit – Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hingga saat ini masih terjadi. Bahkan di Dusun Padas, Desa Bejarau, Kecamatan Parenggean, sudah 2 bulan terakhir tidak melihat jalan akibat banjir.
Selain itu, mereka juga lebih banyak beraktivitas di atas apar-apar atau panggung di dalam rumah, karena air sudah masuk ke dalam rumah mereka.
“Sudah 2 bulan banjir melanda dusun kami, bahkan kami tidak pernah melihat jalan karena banjir,” ujar Nuryati, salah seorang warga dusun tersebut, Kamis 27 Oktober 2022.
Dirinya mengaku, akibat banjir tersebut, setidaknya ada 5 kepala keluarga yang tinggal di rumahnya. Karena, banjir yang melanda rumah mereka sangat tinggi, sehingga harus mengungsi ke tempat mereka.
“Karena rumah saya cukup besar. Sehingga bisa menampung 5 kk, dan itupun kami tidur dan beristirahat di atas panggung yang dibuat keluarga saya di dalam rumah,” kata Nuryati.
Dirinya juga mengatakan bahwa banjir yang melanda daerah tersebut juga membuat aktivitas mereka terganggu. Selain itu sejumlah barang, bahkan lemari pakaian mereka roboh akibat terendam banjir tersebut.
“Lemari pakaian juga rusak, karena terendam air. Bahkan sempat roboh,” terang Nuryati.
Dirinya mengatakan, air sempat masuk ke dalam rumahnya hingga lutut orang dewasa. Akibat hal tersebut, membuat pihaknya beraktivitas di dalam rumah dengan kondisi banjir.
“Kami sangat berharap banjir ini segera berakhir. Sehingga aktivitas kami di dalam rumah bisa normal kembali,” harap Nuryati. (C3)
