Petani Korban Banjir di Kotim Perlu Bantuan

Foto dokumentasi Wakil Ketua I DPRD Kotim Rudianur (kiri pakai topi) saat meninjau lokasi banjir di Desa Sumber Makmur pada akhir Mei lalu.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Banjir yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur tidak hanya merendam permukiman, tetapi juga lahan pertanian. Banyak petani yang gagal panen sehingga merugi dan membutuhkan bantuan.

Wakil Ketua I DPRD Kotim Rudianur meminta hal ini menjadi perhatian pemerintah daerah. Bantuan dibutuhkan agar petani bisa kembali memulai menanam saat banjir sudah surut.

“Salah satu contohnya adalah Desa Sumber Makmur Kecamatan Mentaya Hilir Utara juga kembali dilanda banjir. Sayur mayur, jagung dan lain-lain habis terendam,” kata Rudianur di Sampit, Jumat 23 September 2022.

Desa Sumber Makmur turut dilanda banjir akibat tingginya curah hujan saat ini. Ini banjir kedua yang dialami warga setempat karena kondisi serupa juga terjadi pada akhir Mei lalu.

Seperti sebelumnya, banjir juga merendam lahan pertanian. Akibatnya banyak tanaman warga yang dipastikan gagal panen karena rusak akibat terendam banjir.

Warga desa yang sebagian besar penduduknya adalah petani ini perlu bantuan. Selain bantuan sembako dan pemeriksaan, pemerintah diharapkan mendata lahan pertanian yang rusak akibat banjir, kemudian memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk.

“Kalau pemerintah daerah membantu bibit dan pupuk, setidaknya itu nanti diharapkan bisa meringankan beban petani untuk kembali memulai usaha mereka bercocok tanam,” tambah Rudianur.

Banjir dalam tahun ini dinilai lebih parah dibanding sebelumnya sehingga petani tidak menduga akan berdampak besar terhadap tanaman mereka. Untuk itu pemerintah daerah diharapkan membantu agar petani bisa kembali bercocok tanam, setidaknya supaya nantinya bisa kembali mendapat penghasilan.

Pemerintah daerah juga perlu membenahi sistem pengairan di areal pertanian. Tujuannya agar tidak mudah terjadi banjir meski curah hujan tinggi karena air mengalir dengan baik dan cepat ke sungai sehingga tidak sampai meluap. (C2)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *