CATATAN.CO.ID, Sampit – Penanganan darurat Jalan Lingkar Selatan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur memerlukan anggaran Rp4,7 miliar. Ini Terungkap dalam rapat yang digelar Pemkab Kotim, DPRD dan kalangan investor di daerah setempat, Selasa, 26 Juli 2022.
“Estimasi keperluan biaya Rp4,7 miliar untuk penanganan darurat jalan tersebut,” ujar Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kotim Alang Arianto saat memimpin rapat itu.
Dana sebesar itu digunakan untuk pembelian material penanganan darurat jalan. Panjang jalan yang perlu diperbaiki hingga fungsional 1.825 meter. Keperluan material agregat kelas B, batu 3/5 dan 2/3, dan pipa drainase.
“Itu sudah dihitung kebutuhan material yang harus dipenuhi perusahan pengguna jalan di Kotim,” imbuh Alang.
Pemkab Kotim menggelar rapat bersama dengan perusahaan besar swasta (PBS), Organda, ALFI, Pelindo, KSOP, dan pihak lainnya.
Rapat digelar untuk menyepakati mekanisme untuk patungan dana pembelian material dari para pengusaha dan perusahaan yang beroperasi di daerah ini.
Sehingga kalau kasepatan dicapai dapat segera dikerjakan untuk penanganan jalan tersebut. Sehingga ke depan tidak ada lagi kendaraan angkutan besar yang melintasi jalan dalam Kota Sampit.
Sehari sebelumnya, Bupati Kotim Halikinnor bersama pejabat terkait dan DPRD melihat kondisi Jalan Lingkar Selatan. Kondisinya rusak parah, beberapa bagian bahkan seperti kubangan kerbau. (C3)