17 Kecamatan Meriahkan MTQ Ke-54, Parenggean Kafilah Terbanyak 

Parade kafilah setiap kecamatan pada pembukaan MTQ ke 54 tingkat Kabupaten Kotim di Parenggean, Sabtu 28 Oktober 2023
Parade kafilah setiap kecamatan pada pembukaan MTQ ke 54 tingkat Kabupaten Kotim di Parenggean, Sabtu 28 Oktober 2023

CATATAN.CO.ID, Sampit – Berikut ini jumlah kafilah dari 17 kecamatan pada gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-54 tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Di mana Kecamatan Parenggean mengikutsertakan kafilah dengan jumlah terbanyak.

1. Antang Kalang, 50 orang

2. Parenggean, 105 orang

3. Mentaya Hulu, 45 orang

4. Baamang, 70 orang

5. Mentaya Hilir Utara, 52 orang

6. Pulau Hanaut, 43 orang

7. Cempaga, 52 orang

8. Telaga Antang, 48 orang

9. Cempaga Hulu, 50 orang

10. Seranau, 52 orang

11. Mentawa Baru Ketapang, 90 orang

12. Mentaya Hilir Selatan, 70 orang

13. Kota Besi, 45 orang

14. Teluk Sampit, 78 orang

15. Telawang, 50 orang

16. Tualan Hulu, 45 orang

17. Bukit Santuai, 40 orang

Bupati Kotim, Halikinnor secara resmi membuka kegiatan MTQ ke-54 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) tingkat Kabupaten Kotim yang digelar di Kecamatan Perenggean, Sabtu, 28 Oktober 2023.

“Saya mengucapkan selamat datang dan selamat mengikuti kegiatan MTQ dan seni Qasidah kepada qori dan qoriah, para hafizh dan hafizhah, para mufassir mufassirah serta seluruh peserta qasidah seluruh kecamatan di Kabupaten Kotim,” ucapnya.

Lanjutnya, dalam pelaksanaan MTQ, STQ dan FSQ tingkat Provinsi Kalteng, Kabupaten Kotim dikenal memiliki kafilah yang cukup diperhitungkan, hal ini juga tentunya tidak lepas dari kesungguhan Pemkab Kotim dan pihak terkait dalam pengembangan pembinaan seni baca Al Qur’an dan seni Qasidah.

Halikinnor berharap dewan hakim, juri dan panitera menjalankan tugas dengan baik, serta dapat memberikan nilai objektif dan jujur.

“Saya berharap junjung tinggi sportivitas dan berpihak kepada kebenaran dan selalu amanah, karena ajang MTQ dan seni Qasidah ini tidak saja mengukur kualitas peserta, tetapi juga menguji kemampuan dewan hakim dalam memilih juara yang terbaik,” harapnya.

Dirinya juga berharap kegiatan MTQ dan FSQ bisa berjalan dengan lancar dan menghasilkan yang terbaik untuk setiap kecamatannya.

Halikinnor mengatakan, dengan adanya MTQ tidak hanya disikapi sebagai rutinitas dan seremonial semata. Tetapi mampu menjadi momentum strategi mewarnai pelaksanaan pembangunan dan perilaku kehidupan masyarakat dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari dengan nilai Qur’ani. (C10)

 

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *