CATATAN.CO.ID,Sampit – Masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk waspada terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Oknum penipu menggunakan nomor WhatsApp yang mencatut nama Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, dan Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD), Mahbub, untuk meminta pulsa.
“Saya mendapat laporan dari staf SD bahwa ada nomor WhatsApp yang mengatasnamakan saya dan meminta pulsa. Ini jelas penipuan,” ungkap Irfansyah, Sabtu, 28 September 2024.
Irfansyah menjelaskan, salah satu staf di Bidang SD hampir menjadi korban setelah menerima pesan yang mencurigakan. Oknum tersebut menggunakan nama dan foto pejabat untuk menipu melalui WhatsApp. Beruntung, staf yang bersangkutan segera mengonfirmasi langsung kepada Irfansyah dan terhindar dari penipuan.
Untuk mencegah korban lainnya, Irfansyah segera mengunggah pengumuman di akun media sosial pribadinya, memperingatkan masyarakat agar berhati-hati. Ia juga membagikan tangkapan layar nomor WhatsApp penipu dengan nomor +62 85235191048 yang mencatut namanya.
“Saya tegaskan, nomor tersebut adalah penipuan. Masyarakat dimohon untuk tidak menanggapi pesan dari nomor tersebut,” tegasnya.
Irfansyah juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap penipuan siber di era digital saat ini. Pengetahuan mengenai teknologi dan cara mengenali modus kejahatan digital sangat diperlukan untuk mencegah lebih banyak korban.
“Saya mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan siber,” tambahnya.
Kasus ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Kotim. Sebelumnya, Bupati Kotim, Halikinnor, juga beberapa kali menjadi korban pencatutan nama oleh penipu yang meminta sumbangan palsu dari masyarakat. Oknum penipu bahkan sering menggunakan bukti transfer palsu untuk meyakinkan calon korban. (C4)