Warga Sampit Rasakan Getaran Gempa di Kalsel

Ilustrasi. (Microsoft Bing)
Ilustrasi. (Microsoft Bing)

CATATAN.CO.ID, Sampit – Sejumlah warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengaku merasakan getaran gempa bumi yang terjadi di Kalimantan Selatan. Namun hingga kini belum ada laporan kerusakaan akibat gempa tersebut.

“Saya di Kecamatan Baamang merasa. Ada getaran selama 3 detik. Tapi tak ada truk lewat atau semacamnya,” kara Rusdi Rumaini, warga Baamang, Selasa, 13 Februari 2024.

Dalam rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika gempa bumi tektonik berskala 4,7 magnitudo terjadi di daratan Kalimantan Selatan, sekitar pukul 08.22. Dalam rilis juga disebutkan gempa terasa di Kalimantan Tengah yakni di Sampit dan Palangka Raya.

BMKG menyebut gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,19° LS ; 115,12° BT. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 Km arah Timur Laut Banjar, Kalimantan Selatan pada kedalaman 10 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas patahan Meratus,” kata Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid  dalam rilisnya.

Berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kota Banjarmasin, Kabupaten Tapin, Marabahan Kabupaten Barito Kuala dirasakan III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah.

“Terasa getaran seakan akan truk berlalu, Kota Sampit, Pulau Pisau dan Kota Palangkaraya II-III MMI  Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu,” jelasnya.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Masyarakat pun diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbau Rasmid. (C1) 

 

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *