Warga Pergoki Tugboat “Kencing” di Sungai Mentaya, Polsek Baamang Turun Tangan

Bahar 88
Bahar 88

CATATAN.CO.ID, Sampit – Warga Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), diresahkan dengan dugaan praktik ilegal penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar oleh sebuah kapal tugboat di pinggir Sungai Mentaya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat malam, 4 Juli 2025. Salah seorang warga berhasil mengabadikan aksi ilegal itu dalam bentuk video. Dalam rekaman terlihat kapal tugboat berwarna putih biru bernama Bahar 88 diduga tengah melakukan aktivitas “kencing” solar atau menyalurkan BBM secara ilegal di pinggiran sungai.

Rekaman tersebut kemudian viral di media sosial dan mengundang perhatian masyarakat luas. Warga sekitar mengaku aktivitas semacam ini bukan pertama kalinya terjadi.

“Sudah sering. Biasanya malam hari, mereka lakukan diam-diam supaya tidak ketahuan. Yang lebih mengkhawatirkan, lokasi aktivitas ini sangat dekat dengan dermaga Pertamina. Kalau terjadi kebakaran atau kebocoran, dampaknya bisa fatal,” ujar salah seorang warga.

Warga juga mengungkapkan bahwa volume BBM yang diduga dijual bisa mencapai ribuan liter. Kondisi ini membuat masyarakat khawatir akan dampak lingkungan dan keselamatan mereka.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Baamang AKP Moch Romadhon memastikan pihaknya akan menyelidiki dugaan praktik ilegal tersebut.

“Kalau memang ada praktik penyelundupan atau penyelewengan BBM, tentu akan kami tindaklanjuti. Termasuk menelusuri siapa saja penampung BBM-nya,” tegas AKP Romadhon.

Polsek Baamang juga mengimbau masyarakat agar melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan, terutama terkait peredaran BBM ilegal yang bisa membahayakan lingkungan dan keselamatan warga.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan diharapkan segera ditangani aparat penegak hukum agar praktik serupa tidak terus berulang di wilayah perairan Sampit. (C20)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *