Tiga Hari Terakhir Kotim Dilanda Karhutla

PetugasgabungansaatmemadamkanapifiJalanPrmaukaSampitKotawaringinTimur.
PetugasgabungansaatmemadamkanapifiJalanPrmaukaSampitKotawaringinTimur.

CATATAN.CO.ID, Sampit– Sejak tiga hari terakhir berturut-turut Kabupaten Kotawaringin Timur dihantui kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran telah terjadi di sejumlah titik .

“Tiga hari terakhir ini sudah ada 4 titik panas, yaitu di tanggal 1 dan 2 titik panas ditemukan di wilayah Pundu, wilayah Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim, Rihel, Selasa, 3 Januari 2022.

Rihel mengungkapkan, untuk wilayah Kotim sebagian besar merupakan tanah gambut. Beberapa hari saja tidak terjadi hujan akan terjadi kebakaran lahan yang mengakibatkan titik panas.

“Walaupun ada hujan berapa hari ini tetapi insentitasnya masih ringan, dan kalau sudah terjadi karhula maka akan susah sekali untuk dipadamkan karena tanah daerah kita ini bersifat gambut (akar),” ungkapnya.

Sementara itu baru saja terjadi kebakaran di Jalan Pramuka, Kecamatan MB Ketapang telah terjadi kebakaran lahan. Kebakarab diduga diakibatkan faktor kesengajaan oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab.

“Untuk lokasi kejadian beberapa ini kita masih terkendala masalah air, dan untuk lokasi kejadian ini kebanyakan berdekatan dengan permukiman masyarakat. Masyarakat juga membantu kami dan para relawan untuk menyediakan air,” ungkapnya.

Terpisah, Bupati Kabupaten Kotim, Halikinnor mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena hal tersebut sangat berdampak besar untuk lingkungan.

“Jangan sampai kejadian tahun-tahun yang lalu itu terjadi, yang dimana Kabupaten Kotim diselimuti kabut asap yang tebal yang sangat mengganggu aktivitas,” katanyam

Bagi masyarakat yang ingin membuka lahan hendaknya jangan sampai membakar lebih baik gunakan alternatif yang lain seperti menebas atau lain sebagainya. Ia juga berterima kasih kepada seluruh relawan yang telah membantu BPBD dan Pemadam Kebakaran untuk mencegah dan memadamkan api yang terlanjur terjadi. (C8)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *