CATATAN.CO.ID, Sampit – Wati, warga Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bertahan hidup selama 55 jam ditengah hutan tanpa makanan.
Perempuan berusia 39 tahun tersebut dinyatakan hilang di Bukit Sandung pasca memeriksa lahan perkebunan yang baru saja dibeli oleh suaminya, Selasa, 5 November 2024, sekira pukul 9 pagi.
”Alhamdulillah kemarin (7 November 2024) sekitar pukul setengah 6 sore yang bersangkutan ditemukan sekitar 2,5 km dari titik awal. Selama 2 hari, dia hanya minum air rawa dan hujan, tidak ada makanan,” ucap warga sekitar, Asman, Jumat, 8 November 2024.
Diungkapkan, korban sempat sedikit bercerita mengenai perjalanannya di hutan yang memiliki semak dengan tinggi melebihi badannya. Bahkan ia sempat menyebrangi rawa dengan jarak yang lumayan luas.
”Cerita nya begitu, tapi dia kini sedang menjalani perawatan, memulihkan kondisinya. Saat ditemukan, dia hanya duduk, sudah tidak mampu berdiri. Wajar, kekurangan asupan makanan, energi habis terkuras,” sebut Asman.
Wati kini sedang menjalani perawatan di kediamannya didampingi tim medis dari Puskesmas Pundu. Pencarian orang hilang kini sudah dinyatakan selesai, karena yang bersangkutan ditemukan dengan kondisi selamat. (C19)