CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Supian Hadi, mendorong percepatan realisasi program perluasan jaringan listrik PT PLN (Persero) ke wilayah Cempaga Hulu.
Menurutnya, listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus segera terpenuhi, terutama bagi warga pedesaan yang selama ini masih hidup dalam keterbatasan energi.
“Alhamdulillah, setelah sekian lama menunggu, akhirnya jaringan listrik PLN akan segera menjangkau Desa Selucing dan Tumbang Koling. Ini adalah hak dasar yang sudah lama dinantikan masyarakat,” ujar Supian, Rabu, 15 Oktober 2025.
Pernyataan itu disampaikan Supian usai melaksanakan reses di Aula Desa Bukit Batu, bersama sejumlah anggota DPRD Kotim dari daerah pemilihan (Dapil) IV. Dalam pertemuan tersebut, masyarakat menyampaikan harapan besar agar pemerintah daerah dan PLN mempercepat pembangunan jaringan listrik yang kini tengah berjalan.
Supian menilai, kehadiran listrik di Desa Selucing dan Tumbang Koling menjadi tonggak bersejarah, mengingat sudah lebih dari 80 tahun Indonesia merdeka, namun masih ada warga yang bergantung pada genset dan panel surya sebagai sumber penerangan utama.
“Kita patut bersyukur, tapi juga harus jujur bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang belum menikmati terang listrik. Karena itu, program pemerataan energi ini harus terus dikejar hingga tak ada lagi desa yang tertinggal,” tegasnya.
Ia menambahkan, keberadaan listrik tidak hanya soal penerangan, tetapi juga penggerak ekonomi rakyat. Dengan pasokan listrik yang stabil, aktivitas warga akan semakin produktif, UMKM bisa tumbuh, dan sektor pendidikan semakin maju.
“Ketika listrik masuk desa, maka ekonomi ikut tumbuh. Anak-anak bisa belajar lebih nyaman, dan masyarakat punya kesempatan lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraan,” lanjut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Namun demikian, Supian mengingatkan bahwa masih ada sejumlah wilayah di Kecamatan Cempaga Hulu yang belum teraliri listrik, seperti dua RT di Desa Pundu dan Dusun Katari di Desa Keruing, yang hingga kini masih bergantung pada sumber daya alternatif.
“Kami berharap PLN dan pemerintah daerah segera menuntaskan jaringan ke wilayah yang tersisa. Jangan sampai ada desa yang terus tertinggal dari sisi infrastruktur dasar,” ujarnya.
Supian menegaskan bahwa pemerataan listrik harus menjadi prioritas pembangunan daerah, sejalan dengan visi Kotim Terang dan Mandiri Energi.
“Kalau seluruh desa sudah terang benderang, otomatis perekonomian rakyat akan ikut menyala. Inilah makna sebenarnya dari pemerataan pembangunan,” pungkasnya. (C-A)









