CATATAN.CO.ID, Sampit – Sejumlah keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit mengeluh soal biaya parkir. Menurut mereka biaya parkir di rumah sakit plat merah itu mencekik dan turut menambah penderitaan mereka.
“Kami ini sudah kena musibah dengan ujian keluarga yang sakit, masa dibebani lagi dengan biaya parkir,” keluh, salah seorang keluarga pasien RSUD dr Murjani Sampit, Sabtu, 11 Juni 2022.
Ia menjelaskan, dalam sekali parkir ketika mau keluar areal rumah sakit dia harus membayar sebesar Rp 2.000. Tak ada kebijakan dari petugas parkir meski tahu kalau ada keluarga yang sedang sakit.
“Kalikan saja kalau 5 kali keluar sudah Rp 10.000. Itu kalau satu hari, kalau berhari-hari ya memberatkan juga, apalagi bagi kami keluarga yang kurang mampu,” katanya.
Kondisi ini tak hanya dikeluhkan satu orang keluarga pasien saja. Namun juga sejumlah keluarga pasien lainnya.
” Kalau menginap beda lagi. Rp 10. 000 semalam, dan habis ketika pagi besoknya. Kalau menginap lagi bayar lagi, bukan satu kali saja,” kata warga, Kecamatan Pulau Hanaut, ini kepada catatan.co.id.
Pihak keluarga pasien berharap ada kebijakan dalam pengelolaan parkir di rumah sakit ini. Apalagi ini milik pemerintah daerah, hendaknya meringankan beban masyarakat bukan meraup untung dari penderitaan.
“Jaminan kesehatan (BPJS Kesehatan. Red) bisa ditanggung pemerintah, masa parkir tidak. Jangan begitulah nanti tidak berkah pendapatan dari retribusi parkir yang membebankan rakyat,” katanya. (C1)
3 Comments