CATATAN.CO.ID, Sampit – Status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diperpanjang hingga 2 Oktober 2023.
“Hasil evaluasi status tanggap darurat pada 14 Hari di awal, itu di ajukan kembali untuk pertambahan waktu sampai dengan tanggal 2 Oktober 2023,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam, Rabu, 27 September 2023.
Mengigat karhutla di Kotim saat ini meningkat, yang di akibatkan curah hujan yang sangat rendah. Hal itu menjadi pertimbangan logis pemerintah daerah untuk melakukan perpanjangan status tanggap darurat.
“Adanya peningkatan karhutla ini, kita tetap selalu waspada dan siap. Dan ini juga menjadi tugas posko tanggap darurat dengan upaya yang optimum sehingga api yang aktif bisa kita padamkan sehingga perluasan tidak terjadi,” ungkapnya.
Berdasarkan rekapitulasi data sebaran titik panas (hotspot) pada September 2023. Dari seluruh kecamatan yang ada di Kotim hotspot tercatat ada 1.388 titik.
Jika dilihat dari bulan sebelumnya, jumlah hotspot di Kotim belum menunjukan tren penurunan. Pada Agustus 2023, jumlah hotspot di Kotim juga berada di kisaran 1.300 lebih.
Dari 17 kecamatan di Kotim, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan memiliki hotspot terbanyak, yakni 612 titik.
Pada bulan sebelumnya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan juga memiliki 600-an hotspot. (C10)
