CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala SMKN 1 Sampit, Lismayani mengakui permintaan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) terhadap jumlah siswa-siswinya untuk mengikuti program Praktik Kerja Lapangan cukup tinggi.
“Banyak yang minta sebenarnya, tapi jumlahnya kurang. Ada yang minta 10 siswa, tapi cuma bisa kita kasih 5 siswa saja,” ujarnya, Senin, 24 Juli 2023.
Adapun pada hari ini, SMKN 1 Sampit baru saja melepas 198 siswanya untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL)/magang di 60 Dunia Usaha dan Dunia Industri dan instansi.
Dari 198 siswa tersebut, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk setiap perusahaan/instansi. Setiap kelompok setidaknya terdiri dari lima siswa.
“Itu pun kami tidak bisa memenuhi. Selain kita yang menyurati pihak perusahaan untuk mengajukan tempat magang. Ada juga pihak perusahaan yang menyurati kita untuk meminta siswa PKL,” sebut Lismayani.
Rencananya, siswa-siswi tersebut akan menjalankan program PKL selama 5 bulan dan akan berakhir November 2023 mendatang.
Mereka berasal dari jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Bisnis Daring, Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Akutansi.
Adapun pada seremoni pelepasan PKL siswa SMKN 1 Sampit, turut hadir Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah.
Lismayani pun menyampaikan pesan Irfansyah saat memberikan sambutan dalam acara itu.
“Pesan dari beliau, ini adalah kesempatan yang baik untuk mengenal industri. Maka, laksanakan dengan baik, disiplin, dan jujur. Karena disiplin dan jujur di tempat kerja itu adalah yang paling utama,” pungkas Lismayani. (C10)
