Simfoni PPA Versi 2.0 Siap Berantas Human Trafficking

Pejabat Kemen PPPA RI Iwan Setiawan memberikan materi Bimtek Pelatihan Simfoni PPA Versi 2.0 yang diselenggarakan DP3AP2KB Kotim.
Pejabat Kemen PPPA RI Iwan Setiawan memberikan materi Bimtek Pelatihan Simfoni PPA Versi 2.0 yang diselenggarakan DP3AP2KB Kotim.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Simfoni PPA merupakan sebuah aplikasi Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak. Saat ini, aplikasi tersebut telah hadir dalam versi 2.0.

“Sistem rujukan kekerasan dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap perempuan dan anak saat ini sudah menggunakan media online Simfoni PPA,” ungkap Suparmadi, Senin, 12 Desember 2022.

Karenanya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kotawaringin Timur (DP3AP2KB Kotim), Suparmadi pun telah mengadakan Bimbingan Teknis Pelatihan Aplikasi Media Online Simfoni PPA 2.0 tersebut.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi para petugas penerima layanan pengaduan dan pencatatan pelaporan dalam kasus kekerasan perempuan dan anak,” ungkapnya.

Dalam pelatihan itu pun, DP3AP2KB Kotim turut mengundang salah seorang Pejabat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA RI), Iwan Setiawan untuk menjadi pemateri dalam Bimtek Pelatihan tersebut.

“Ada modul terbaru lagi, atau versi terbaru lagi terkait dengan Simfoni PPA. Yaitu, versi 2.0. Di mana, di sini ada modul Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau Human Trafficking,” jelasnya.

Adapun, Bimtek Pelatihan Simfoni PPA 2.0 digelar dalam dua hari, yakni pada Senin, 5 Desember 2022 hingga Selasa, 6 Desember 2022. Tepatnya, diselenggarakan di Aula Pattaya Hotel Wella, Jalan Tjilik Riwut, Kota Sampit.

“Kemudian, ini juga sebagai penyegaran untuk teman-teman fasilitator. Dan juga mungkin ada fasilitator baru juga. Sehingga, mereka juga bisa melakukan input data Simfoni PPA sesuai yang ditugaskan,” terang Iwan Setiawan.

Dirinya pun berharap, setelah pelatihan ini, para para petugas fasilitator dapat melakukan input data di aplikasi Simfoni PPA sesuai dengan prosedur. Dengan bebegitu berbekal aplikasi Simfoni PPA Versi 2.0, Human Trafficking atau TPPO dapat diberantas. (C10)

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *