Sempat Dikabarkan Hilang, Satpam PT AWL Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Warga

Ilustrasi penemuan jasad petugas keamanan perusahaan perkebunan di Koti, (Dibuat dengan kecerdasan buatan)
Ilustrasi penemuan jasad petugas keamanan perusahaan perkebunan di Koti, (Dibuat dengan kecerdasan buatan)

CATATAN.CO.ID, Sampit – Sempat dikabarkan hilang, seorang pria bernama Barlan yang bekerja sebagai satuan pengamanan (satpam) di PT Agro Wahana Lestari (AWL), ditemukan tak bernyawa di areal kebun milik warga Desa Tanah Haluan, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Catatan.co.id, jasad Barlan ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB pada Rabu, 18 Juni 2025, dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Tubuh korban masih utuh, namun wajahnya tinggal tulang belulang.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Penyahuan, Sempung, membenarkan penemuan jasad pria malang tersebut. Ia bersama warga setempat juga turut menyaksikan proses evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

“Benar, saya ada di TKP saat itu. Tapi saya hanya dari kejauhan karena sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan tenaga medis. Korban berasal dari Tumbang Samba, Katingan. Ia menikah dengan warga Penyahuan dan kini berdomisili di sini karena bekerja di PT AWL,” ujar Sempung saat dihubungi wartawan, Kamis, 19 Juni 2025.

Sempung menjelaskan, sebelumnya Barlan telah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Jumat, 13 Juni 2025. Saat itu, korban sempat berpamitan kepada anaknya yang baru pulang sekolah, bahwa ia hendak bekerja karena ada pergantian jadwal jaga malam. Namun, sejak saat itu, korban tidak pernah kembali ke rumah.

“Pencarian dilakukan terus-menerus oleh pihak keamanan PT AWL. Awalnya ditemukan sepeda motornya, lalu sekitar satu kilometer dari lokasi motor, ditemukan jasad korban,” beber Sempung.

Sementara itu, Kapolsek Mentaya Hulu, Ipda Nor Ikhsan, turut membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Barlan karena masih dalam tahap penyelidikan.

“Mohon doanya agar penyebab kematian segera terungkap. Anggota kami sudah berada di lapangan untuk menyelidiki,” ujar Ikhsan.(C20)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *