CATATAN.CO.ID, Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A DALDUKKB) menyelenggarakan Seminar Pencegahan Stunting 2024 di Aula Cahai Ondhui Tingang, kantor Bupati Murung Raya, Senin, 30 September 2024.
Seminar ini dihadiri oleh berbagai elemen penting di kabupaten, termasuk anggota DWP, TP-PKK, perangkat kelurahan dan desa, serta kepala desa dari berbagai wilayah.
Dalam acara yang dibuka oleh Sekretaris DP3A DALDUKKB, Daniel Patandianan, disampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya serius Pemkab Mura dalam menanggulangi stunting di daerah tersebut. Sosialisasi kepada para kader desa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mereka terkait langkah-langkah pencegahan stunting di desa masing-masing, terutama di masa 1000 hari pertama kehidupan anak.
Daniel menekankan bahwa 1000 hari pertama kehidupan adalah periode krusial dalam tumbuh kembang anak. Asupan gizi yang seimbang dan berkualitas, sesuai dengan pedoman isi piringku, menjadi faktor penting dalam memastikan anak tumbuh sehat dan cerdas. “Kita perlu memastikan ketersediaan protein hewani, seperti telur, di seluruh desa untuk membantu mencegah stunting,” ujar Daniel dalam sambutannya.
Tak hanya itu, Daniel juga menyebutkan bahwa sinergi antara masyarakat, kader, dan pemerintah sangat diperlukan dalam upaya menurunkan angka stunting di Murung Raya. Kerjasama ini akan lebih efektif jika semua pihak memiliki pemahaman yang baik mengenai pentingnya gizi pada masa awal kehidupan anak.
Dalam sesi pemaparan materi, Dr. Des Infrando Sinaga, Sp.A, menyampaikan bahwa meskipun angka stunting di tingkat nasional sudah menurun, upaya untuk mencapai target masih terus dilakukan. “Kita harus tetap konsisten dalam melakukan sosialisasi agar target nasional bisa tercapai,” jelasnya. Menurutnya, seminar seperti ini menjadi sangat penting karena dapat mengedukasi masyarakat tentang bahaya stunting serta cara pencegahannya.
Sebagai pemateri kedua, Langga Kawanti menyoroti pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi sebagai langkah penting dalam pencegahan stunting. Dukungan keluarga, terutama bagi ibu yang baru melahirkan, juga menjadi kunci dalam memastikan ibu menyusui tetap sehat dan produksi ASI berjalan lancar.
Seminar ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga memperkuat komitmen Pemkab Mura dalam memberantas stunting. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan kesehatan ibu dan anak dapat semakin meningkat.
Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah bagi peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait upaya pencegahan stunting di masing-masing desa. Melalui diskusi ini, diharapkan muncul ide-ide baru yang dapat diaplikasikan di lapangan demi percepatan penurunan angka stunting. (C15)