CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemenuhan kekurangan pegawai di RSUD dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur seharusnya bisa diatasi. Dengan statusnya sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), rumah sakit ini diperbolehkan merekrut pegawai dengan status tenaga honorer.
Anggota Komisi III DPRD Kotim Riskon Fabiansyah mengatakan, ini menjadi solusi seiring larangan mempekerjakan tenaga kontrak daerah mulai akhir November 2023. Pihak rumah sakit harus sudah menyiapkan kebijakan agar pelayanan kesehatan tidak sampai terganggu akibat kekurangan pegawai.
“Hal itu dimungkinkan karena adanya BLUD. Pihak manajemen rumah sakit diperbolehkan mengelola pendanaan tanpa harus menyetorkan ke kas daerah,” kata Riskon di Sampit.
Belum lama ini Komisi III DPRD Kotim melakukan kaji banding ke RSUD Kota Palangka Raya. Kegiatan ini dalam rangka berbagi dan diskusi tentang berbagai program kegiatan yang ada di rumah sakit tersebut.
Kaji banding ini dilaksanakan dengan harapan ada inovasi yang bisa dibawa untuk direalisasikan di Kabupaten Kotawaringin Timur, khususnya dalam hal peningkatan fasilitas kesehatan.
Beberapa hasil kaji banding tersebut akan menjadi bahan untuk bisa disampaikan oleh Komisi III kepada Pemkab Kotawaringin Timur melalui leading sektornya Dinas kesehatan dan rumah sakit.
Harapannya ke depan bisa lebih berinovasi dan meningkatkan pengelolaan BLUD masing-masing fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Salah satu informasi yang didapat adalah terkait pengelolaan dana BLUD di RSUD Kota Palangka Raya yang mampu membiayai tenaga honorer kesehatan di rumah sakit tersebut. Jumlahnya sekitar 150 orang lebih, padahal RSUD Palangka Raya tipologinya D.
Selain itu, menurut informasi yang disampaikan Direktur RSUD kota Palangka Raya, besaran dana BLUD yang mereka kelola cukup besar. Pada tahun anggaran 2021 sebesar Rp200 miliar dan 2022 sebesar Rp180 miliar.
“Sekaligus ini bisa menjadi solusi untuk mengakomodir kekurangan tenaga kesehatan, apalagi kita semua mengetahui bahwa ada regulasi yang tidak membolehkan rekrutmen tenaga kontrak oleh Pemkab Kotim,” katanya.
Riskon berharap kemandirian sebagai BLUD menjadi modal bagi RSUD dr Murjani untuk meningkatkan pelayanan. Selain itu, rumah sakit ini juga diharapkan berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah. (C2)