Riskon Fabiansyah: BLK Kotim Harus Ciptakan Peluang Kerja Lewat Potensi Lokal

Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kotim Riskon Fabiansyah
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur,Riskon Fabiansyah

CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah, menerima kunjungan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) bersama anggota lainnya di ruang kerjanya.

“Dalam rangka memaparkan rencana kerja untuk tahun anggaran 2026, karena BLK ini hampir sepenuhnya didukung oleh APBN, pihak pengelola BLK berharap agar kegiatan pelatihan masyarakat mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah melalui APBD,” ungkapnya, Senin, 13 Januari 2025.

Riskon berharap agar BLK bisa melihat potensi lokal di Kotim, terutama di Dapil 3, yang memiliki potensi besar seperti limbah sabut kelapa di daerah Samudra dan sekitarnya.

“Kenapa pemerintah daerah tidak berupaya untuk memanfaatkan potensi ini? Misalnya dengan mengadakan pelatihan untuk mengubah limbah sabut kelapa menjadi kerajinan tangan. Teman-teman di BLK bisa menyusun konsep dan analisis untuk memanfaatkan limbah tersebut secara efisien, serta memastikan bahwa produk yang dihasilkan dapat diserap pasar,” harap Riskon.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya agar kegiatan pelatihan tidak hanya bersifat seremonial. Kegiatan tersebut harus mempertimbangkan potensi wilayah di Kotim agar pelatihan yang diberikan bisa menghasilkan UMKM baru yang berkualitas, mengingat salah satu poin yang ada dalam RPJM tentang peningkatan sumber daya manusia.

“Pelatihan-pelatihan ini diharapkan dapat menekan angka pengangguran di Kotim. Kami juga berharap pemerintah melalui UPTD BLK bisa bekerja sama dengan perusahaan swasta besar di Kotim untuk menyelaraskan materi pelatihan dengan kebutuhan mereka,” tambah Riskon.

Menurutnya, pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja akan memberikan manfaat lebih besar, karena peserta pelatihan tidak hanya menerima teori, tetapi juga dapat langsung bekerja setelah mengikuti pelatihan.

“BLK sudah mempersiapkan sertifikasi untuk hasil pelatihan, sehingga pelatihan ini bukanlah sekadar formalitas. Kita telah ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk menjadi Balai Latihan Kerja Pusat di KM 8. Kami ingin menjadikan BLK Kotim sebagai barometer bagi balai latihan kerja lainnya di Kalimantan Tengah. Ini adalah peluang besar untuk menciptakan lapangan kerja baru dan memastikan bahwa pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja,” tutupnya. (C8)

 

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *