CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024. Setiap suara memiliki peran penting dalam menentukan pemimpin daerah untuk lima tahun ke depan.
“Setiap suara sangat berharga. Saya mengimbau seluruh warga untuk hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November nanti,” ujar Asisten I Sekretariat Daerah Kotim, Rihel, Kamis, 10 Oktober 2024.
Rihel juga menekankan pentingnya menjaga kualitas dan integritas Pilkada. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berperan serta dalam memastikan proses demokrasi berjalan lancar sesuai aturan. Menurutnya, keterlibatan aktif masyarakat sangat penting dalam menciptakan pemilu yang adil dan berintegritas.
“Mari bersama-sama menjaga agar Pilkada berjalan sesuai aturan dan tetap damai,” tambah Rihel.
Dalam suasana Pilkada yang penuh dinamika, Rihel mengingatkan bahwa perbedaan pilihan adalah bagian dari demokrasi yang wajar. Ia berharap perbedaan pandangan politik tidak menimbulkan konflik atau memecah belah masyarakat.
“Jangan sampai perbedaan pilihan merusak persatuan. Kita boleh berbeda, tapi hubungan baik dan persaudaraan harus tetap terjaga,” tegasnya.
Rihel mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga hubungan baik, meskipun memiliki pandangan politik yang berbeda. Ia menekankan pentingnya menjaga persahabatan dan harmoni di tengah masyarakat, terutama menjelang Pilkada.
“Semua pihak harus tetap menjaga hubungan baik. Jangan sampai perbedaan pilihan membuat hubungan yang baik menjadi terganggu,” ujarnya.
Pemkab Kotim juga mengajak tokoh agama, tokoh adat, serta tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan suasana damai menjelang Pilkada 2024. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat membantu menciptakan pemilu yang aman, lancar, dan tertib.
Dengan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, Pemkab Kotim optimistis bahwa Pilkada Serentak 2024 di wilayah tersebut akan berjalan sukses dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar didukung oleh rakyat.
Rihel menegaskan kembali bahwa keberhasilan Pilkada tidak hanya ditentukan oleh penyelenggara, tetapi juga oleh partisipasi masyarakat dalam menjaga suasana kondusif dan damai. (C4)