CATATAN.CO.ID, Sampit – Puluhan warga Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan yang ditahan di Mapolres Kotawaringin Timur (Kotim), kini dibebaskan.
”Tadi malam, sekitar pukul sebelas malam, mereka sudah dipulangkan. Kami yang mengawalnya,” ucap Ketua Batamad Kotim, Fitriansyah, Senin, 9 Oktober 2023.
Kebebasan 20 warga yang diduga terlibat konflik melawan aparat kepolisian tersebut dijamin oleh Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran dan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Agustiar Sabran.
”Saat puluhan warga itu tiba di desa, mereka disambut gembira oleh sanak kerabat. Semoga permasalahan ini cepat terselesaikan dan tidak ada korban lagi,” tuturnya.
Diketahui, pada hari Minggu, Minggu, 8 Oktober 2023, Gubernur dan Ketua DAD Kalteng datang ke Kota Sampit. Mereka langsung melakukan rapat tertutup untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Kasus ini diduga berawal dari konflik antara warga dengan pihak perkebunan kelapa sawit. Namun naas, kondisi semakin memanas sehingga melibatkan aparat kepolisian yang berlawanan dengan warga.
Dua warga menjadi korban, satu diantara meninggal dunia akibat dadanya berlobang ditembus peluru tajam. Hal ini dinyatakan dokter forensik yang sudah disampaikan kepada pihak keluarga korban.
”Jangan terpancing emosi, kita selesaikan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Saya turut berduka, semoga keluarga diberikan ketabahan. Insya Allah akan kita selesaikan,” ucap Sugianto dihadapan keluarga korban. (C19)