CATATAN.CO.ID, Sampit – Proses evakuasi mayat yang menggegerkan warga kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit sempat mengalami kendala. Sebab, jasad pria tersebut mengapung dibawah kelotok yang parkir di Sungai Mentaya.
”Tadi sempat kesulitan mengambil jasadnya. Beberapa kali percobaan namun gagal. Dari pertama ditemukan sampai evakuasi berhasil itu ada sekitar 30 menit,” ucap warga Sampit, Gibran, Sabtu, 17 Februari 2024.
Jasad korban ditarik menggunakan kayu ke tempat yang lebih luas agar saat pengangkatan dari sungai tidak mengalami kendala. Namun saat hendak diangkat, kulit lengan korban yang dipegang oleh petugas evakuasi malah terlepas.
”Kulitnya terkelupas saat dievakuasi, makanya sempat terjatuh lagi ke sungai. Saat diangkat, aroma tidak sedap langsung semerbab, banyak (warga) yang muntah,” sebut pemuda berusia 19 tahun ini.
Jasad korban yang belum diketahui identitasnya ini pun di evakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit untuk dilakukan visum.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian setempat. Hal ini dikarenakan pihaknya sedang sibuk berada di lokasi kejadian untuk olah TKP dan memintai keterangan para saksi. (C19)