CATATAN.CO.ID, Sampit– Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kotawaringin Timur (Kotim), AKBP Resky Maulana Zulkarnain, mengungkapkan terdapat 26 titik tempat pemungutan suara (TPS) rawan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Menurut Kapolres, sebagian besar titik rawan tersebut berada di desa terpencil yang memiliki tantangan geografis dan rawan bencana banjir. Kondisi ini dapat menghambat proses pendistribusian logistik pemilu.
“Kami telah memetakan 26 titik rawan ini dan Insya Allah akan mengatasinya melalui kerja sama dengan para pemangku kepentingan serta pihak terkait,” ujar AKBP Resky kepada wartawan, Senin, 25 November 2024.
Ia menjelaskan, curah hujan di wilayah Kotim yang saat ini cenderung sedang hingga tinggi menjadi perhatian khusus. Oleh karena itu, pihaknya selalu memantau prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi kemungkinan kendala cuaca.
“Jika terjadi hujan, kotak suara akan dilindungi dengan plastik pengaman, dan distribusi logistik dipastikan tepat waktu. Untuk wilayah yang rawan banjir, kami telah berkoordinasi dengan perangkat desa, kecamatan, dan KPPS setempat untuk merelokasi lokasi TPS agar lebih aman. Anggota kami juga dikerahkan secara maksimal untuk membantu,” tambahnya.
Kapolres juga memastikan bahwa hingga saat ini proses pendistribusian logistik berlangsung aman dan lancar. Akses ke desa-desa terpencil telah dipastikan dapat dilalui untuk menjamin kelancaran pelaksanaan Pilkada.
“Saya berharap pesta demokrasi di Kotim berjalan lancar, aman, dan damai. Saya mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani, tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan kekacauan, dan senantiasa menjaga kondusivitas kamtibmas selama Pilkada berlangsung,” pungkasnya. (C20)