CATATAN.CO.ID, Sampit – Polisi kini melakukan penyelidikan tragedi berdarah di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang akibatkan tewasnya satu orang korban dan tiga orang luka – luka.
“Kasus ini sudah kita tangani sesuai dengan SOP. Apa yang sudah terjadi tentu ada pertanggungjawabannya,” ujar Kapolres Kotim AKBP Sarpani kepada awak media, Selasa, 12 September 2023.
Menurutnya, situasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah kondusif karena pihaknya telah menempatkan personel dan menetapkan resmi status Quo di lahan yang bersengketa.
“Polisi akan melaksanakan penanganan dan tindakan sesuai dengan SOP. Kalau memang dia dari hasil penyelidikan bisa memberkan keterangan untuk membuat terang tindak pidana ini maka polisi akan tindak,” Terang Kapolres.
Sarpani menambahkan timbulnya korban atas konflik yang terjadi antara Hokim alias Acen dan Alpin Laurance adalah delix murni sehingga polisi harus mengambil sikap untuk menangani kasus tersebut.
“Sebisa mungkin idealnya mereka yang menjadi korban dan merasa dirugikan dapat mempermudah,” bebernya.
Ia juga menambahkan, belum selesainya kasus tersebut dikarenakan egoisme kedua belah pihak menyelesaikan masalah dengan baik.
“Saya harap ke depan hal serupa tidak terjadi lagi dan masing – masing pihak dapat menahan diri dan harus memikirkan dampaknya sebelum melakukan tindakan sampai orang lain jadi korban,” katanya. (C20)