CATATAN.CO.ID, Sampit – Aksi jambret yang belum lama ini terjadi di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih membuat masyarakat resah.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain telah memberikan atensi khusus terhadap kasus ini dan meminta jajarannya untuk segera mengungkap pelakunya.
“Untuk pelaku jambret masih dalam penyelidikan. Kami juga akan meningkatkan patroli di daerah-daerah rawan di Kota Sampit,” ujar Resky saat dijumpai awak media, Senin, 3 September 2024 lalu.
Karena masih dalam penyelidikan, dirinya meminta masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk selalu berhati-hati dan tetap waspada saat berkendara menggunakan sepeda motor.
“Apabila sedang berkendara, hindari berpakaian mencolok apalagi memperlihatkan barang berharga. Selain itu, hindari melintas di jalan yang sepi, letakkan tas di dalam jok motor agar lebih aman, dan jangan menaruh handphone di dashboard,” imbaunya.
Aksi jambret ini tercatat telah terjadi di tiga lokasi pada bulan Agustus 2024 lalu. Kejadian pertama menyasar seorang guru di Jalan Batu Akik, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Sementara kasus kedua menimpa pasangan lanjut usia (lansia) di Jalan A. Yani pada Sabtu, 31 Agustus 2024, di mana pelaku yang menggunakan sepeda motor Jupiter Z berwarna biru berhasil merampas tas korban yang berisi uang tunai ratusan ribu rupiah.
Pada hari yang sama, seorang perempuan bernama Wafiq Hafizah (18) juga menjadi korban jambret di Jalan MT Haryono, tepatnya di depan Markas Kodim 1015/Sampit. Dalam kejadian itu, pelaku berhasil mengambil handphone yang disimpan di dashboard motor. (C20)
–