CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah menjaga stabilitas pangan nasional. Salah satunya dengan mengawal pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis Mekanisme Penyerapan dan Distribusi Hasil Panen Jagung di Kalimantan Tengah, yang digelar di Kantor Perum Bulog Kanwil Kalteng, Kamis, 26 Juni 2025.
Rapat ini menjadi forum strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan utama dalam sektor pertanian dan pangan. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kasubdit Indagsi Ditreskrimum Polda Kalteng, Pimpinan Perum Bulog Kanwil Kalteng, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Provinsi Kalteng, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, para pimpinan cabang Bulog kabupaten, serta personel dari Polda Kalteng.
Kepala Biro SDM Polda Kalteng, Kombes Pol. Leo S. N. Simatupang, S.I.K., menyampaikan bahwa rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi progres penyerapan jagung dan merumuskan strategi optimalisasi ke depan.
“Kami melihat masih ada tantangan signifikan dalam proses penyerapan jagung. Oleh karena itu, sinergi antarinstansi sangat diperlukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan serta menjaga ketahanan pangan daerah,” ujar Kombes Leo.
Data terbaru menunjukkan bahwa penyerapan jagung oleh Bulog di wilayah Kalimantan Tengah baru mencapai 4 ton, jauh dari target nasional sebesar 2.300 ton. Penyerapan tersebut juga harus memenuhi standar kadar air maksimal 14 persen dan kadar aflatoksin maksimal 50 ppb.
Dalam rapat tersebut, berbagai kendala pun dibahas, termasuk minimnya edukasi kepada petani terkait penjualan dan distribusi pascapanen, serta keterbatasan gudang penyimpanan milik Bulog di daerah.
Perum Bulog sendiri menegaskan komitmennya untuk mendukung Instruksi Presiden terkait Cadangan Jagung Pemerintah (CJP). Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah pembelian jagung langsung ke lokasi panen, dengan mengacu pada Harga Pokok Penjualan (HPP) terbaru sebesar Rp5.500 per kilogram untuk jagung pipil kering dengan kadar air maksimal 18–20 persen.
Bulog juga meminta dukungan dari Polda Kalteng dalam pencarian gudang sewa, guna mengatasi keterbatasan fasilitas penyimpanan yang ada saat ini.
Rapat koordinasi ini mencerminkan kuatnya sinergi antara Polri dan instansi terkait dalam mewujudkan ekosistem ketahanan pangan yang kokoh di Kalimantan Tengah. Polda Kalteng menegaskan komitmen penuhnya untuk terus mengawal dan mendukung program pemerintah demi tercapainya kemandirian pangan serta kesejahteraan petani dan masyarakat daerah.(C1/*)