CATATAN.CO.ID, Sampit – Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur Susiawati mengaku prihatin karena sejauh ini masih banyak orangtua yang cuek terhadap pendidikan anaknya sendiri. Terlebih pada saat pandemi Covid-19 melanda, anak-anak harus belajar melalui online atau dalam jaringan (daring).
Susiawati menyebut, selama pandemi hal-hal seperti mendampingi anak belajar banyak diabaikan. Bahkan, pembelajaran tatap muka saja dibatasi hingga ada siswa yang tahu-tahunya sudah kelas 3, tanpa merasakan momen-momen penting dalam progres pendidikan.
“Kami berharap kebiasaan positif yang baru-baru ini terjadi yakni menemani anak ke sekolah di hari pertama masuk sekolah tidak hanya berlangsung di hari pertama ini saja. Melainkan di hari-hari lainnya dan menjadi kebiasaan yang seharusnya dibudayakan,” ujarnya, Rabu, 13 Juli 2022.
Menurutnya, meski terkesan sepele, hal ini sangat penting dan seharusnya menjadi prioritas para orangtua untuk meluangkan waktunya, begitu juga dengan saat menjemput anak pulang sekolah, agar anak merasa gembira dan akan bersemangat kembali keesokan harinya.
“Jangan sampai anak justru akrab dengan orang lain, bukan orangtua. Sebab interaksi antara orangtua dan anak ini sangat penting. Meski tak bisa setiap hari, setidaknya orangtua ada upaya untuk mendekatkan diri dengan anak dengan mengantarnya sekolah. Ikatan emosional ini akan mampu menekan kecenderungan anak malas, dan meminimalisasi potensi kejahatan terhadap anak,” tegasnya.
Karena itu menurut dia, pengawasan terhadap anak tidak hanya pada saat berada di lingkungan sekolah saja namun juga pada saat di perjalanan anak menuju sekolah atau pulang dari sekolah menuju ke rumah. (CP)