CATATAN.CO.ID, Sampit – Permintaan darah untuk penanganan pasien di Kabupaten Kotawaringin Timur cukup tinggi. Saat permintaan tinggi, kebutuhan darah bisa mencapai 900 kantong dalam sebulan.
Kepala Unit Donor Darah PMI Kotim dr Yuendri Irawanto mengatakan, permintaan darah untuk penanganan pasien cenderung meningkat. Setiap bulan paling sedikit rata-rata 600 kantong dan saat permintaan meningkat bisa mencapai 900 kantong darah.
“Untuk itu kami mengajak seluruh masyarakat membantu memasok darah. Kami berharap perusahaan perkebunan kelapa sawit juga membantu jumlah karyawannya banyak sehingga menjadi potensi membantu keamanan stok darah,” kata Yuendri di Sampit, Selasa, 4 Oktober 2022.
Permintaan darah datang dari berbagai pasien, mulai yang sifatnya rutin seperti penderita thalasemia, serta insidentil seperti korban kecelakaan, persalinan dan penyakit lain.
Unit Donor Darah PMI Kotim sering kewalahan karena permintaan darah meningkat, sementara peningkatan pendonor tidak terlalu signifikan.
Dia berharap perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki ribuan karyawan, tergerak membantu pasokan darah melalui donor darah massal secara rutin.
Saat ini ada 55 perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kotim. Jika setiap perusahaan rutin membantu melalui donor darah massal, Yuendri yakin dampaknya akan sangat besar dalam membantu keamanan stok darah.
Sumbangan darah dari para sukarelawan sangat berharga untuk menyelamatkan nyawa pasien yang membutuhkan darah. Hal ini perlu disadari semua pihak bahwa penyediaan darah sangat vital di tengah masyarakat.
Dia sangat berharap perusahaan perkebunan kelapa sawit bersama pihak lainnya untuk membantu pasokan darah PMI. Pihaknya siap jemput bola mendatangi lokasi-lokasi donor darah massal.
“Catatan kami, hanya ada sekitar 10 perusahaan perkebunan sawit yang ada menggelar donor darah massal. Dari jumlah itu pun, hanya satu perusahaan yang benar-benar rutin membantu melalui donor darah massal tiga kali dalam setahun,” pungkas Yuendri. (C2)