CATATAN.CO.ID, Sampit – Dalam rangka HUT ke-145, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangka Raya wilayah kerja Sampit melakukan bakti sosial berupa donor darah secara massal. Kegiatan ini dilaksanakan di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI (Palang Merah Indonesia) Kotawaringin Timur, Jumat, 30 September 2022.
Penanggung Jawab Balai Karantina Pertanian Sampit Agung Rahmadi mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT (Hari Ulang Tahun) Karantina Pertanian ke-145. Donor darah dipilih sebagai kegiatan dalam rangka ulang tahun tersebut karena dinilai merupakan wujud kepedulian terhadap kemanusiaan.
Donor darah massal digelar tak hanya di Sampit. Kegiatan serupa juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
“Kegiatannya setahun sekali. Sesuai peringatan hari jadi,” ujar Agung.
Karantina Sampit membuka kegiatan donor darah tak hanya untuk jajaran staf di instansi pemerintahan yang terkait Balai Karantina Peratanian. Tetapi, juga dibuka untuk masyarakat umum.
Humas UTD PMI Kotim Seniwantoko mengapresiasi donor darah massal yang digelar Balai Karantina Kelas II Palangka Raya Wilayah Kerja Sampit tersebut. “Kegiatan donor darah ini penting sekali,” nilai Iwan, sapaan Seniwantoko.
Terlebih, permintaan kantung transfusi darah cukup tinggi, khususnya dari pihak RSUD Dr. Murjani Sampit. Bahkan, tidak sedikit keluarga pasien yang mencari kebutuhan transfusi darah secara swadaya.
“Tapi, akhir-akhir ini paling banyak golongan darah O,” ujar Iwan sembari menyebut golongan darah O sebagai golongan darah yang paling banyak dibutuhkan akhir-akhir ini.
Seniwantoko melanjutkan, rata-rata permintaan kebutuhan darah adalah sebanyak 750 kantung darah. Sementara, untuk hari ini, stok darah yang tersedia di UTD PMI masing-masing golongan darah adalah golongan darah A sebanyak 24 kantung, golongan darah B sebanyak 36 kantung, golongan darah O 37 kantung, dan golongan darah AB sebanyak 37 kantung.
Kemudian, Seniwantoko juga mengingatkan tentang syarat-syarat donor darah. Dari segi umur, minimal usia pendonor adalah 17 tahun. Tensi darah harus normal, yakni berada di kisaran 120 mmHg. Haemoglobin (Hb) pendonor darah juga harus berada di kisaran 12,5 g/dL – 17,5 g/dL.
Seniwantoko juga berbagi tips untuk bisa mendonorkan darah. Di antaranya adalah pendonor diharuskan untuk istirahat yang cukup.
“Biasanya di tensi atau Hb, kalau kurang istirahat atau kurang tidur, mempengaruhi juga,” ujar Seniwantoko menjelaskan alasan yang umumnya membuat calon pendonor tidak dapat mendonorkan darahnya. (C10)