CATATAN.CO.ID, Jakarta — Dalam rangka memperingati 10 tahun Konferensi Perdamaian Dunia HWPL, sebuah pertemuan online diadakan melalui Zoom pada hari Sabtu, 28 September 2024. Pertemuan ini tidak hanya merayakan pencapaian HWPL, tetapi juga melantik tujuh pengajar perdamaian yang diharapkan dapat menyebarluaskan nilai-nilai perdamaian di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh 49 peserta yang menunjukkan semangat dan dukungan untuk mengadakan forum pertemuan secara rutin. Para peserta sepakat bahwa penting untuk terus berdiskusi mengenai isu perdamaian yang semakin mendesak saat ini.
Wawan, salah satu peserta, menyoroti kondisi dunia yang tidak stabil, “Dunia saat ini tidak dalam baik-baik saja, seperti Rusia-Ukraina dan Timur Tengah yang semakin meluas dengan melibatkan negara-negara tetangga seperti Lebanon, Iran, dan Irak. HWPL berharap bisa berkontribusi agar konflik ini segera berakhir dengan gencatan senjata, jika bisa sebelum akhir tahun. Dampaknya bisa dirasakan langsung di seluruh dunia.”
Sementara itu, Abdullah menekankan pentingnya mengenal satu sama lain untuk menciptakan cinta dan perdamaian, “Ketika seseorang mengenal satu sama lain, maka timbul cinta. Kita perlu mengembangkan ini tidak hanya di bidang akademisi, tetapi juga antara pimpinan organisasi untuk menciptakan mata kuliah yang berkaitan dengan cinta damai.”
Dwi Kartika menambahkan bahwa aplikasi nilai perdamaian harus dimulai dari diri sendiri, “Paling efektif dalam mengaplikasi nilai perdamaian adalah dimulai dari diri sendiri sebagai agen perdamaian. Pendidikan perdamaian perlu diterapkan dalam kurikulum, dengan contoh konkret dalam toleransi di dalam pergaulan.”
Peserta lainnya, Mabruratul, mengungkapkan pentingnya menanamkan rasa pengampunan kepada murid-murid, sementara Gustia menekankan perlunya memperkenalkan pendidikan perdamaian di kampus.
Tuti menyatakan, “Peran media sangat penting dalam mempublikasikan aksi-aksi perdamaian untuk mengajak banyak orang berpartisipasi. Pendidikan perdamaian menekankan nilai-nilai toleransi, keberagaman, dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan. Keteladanan dan kepemimpinan dalam organisasi yang sukses melakukan kegiatan perdamaian sangat penting untuk melibatkan generasi muda dalam penciptaan perdamaian, baik di tingkat lokal maupun global.”
Melalui pertemuan ini, HWPL berkomitmen untuk terus mendorong dialog antaragama dan kerjasama lintas sektor dalam menciptakan dunia yang lebih damai.