CATATAN.CO.ID, Sampit – Peredaran uang palsu di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur kian marak. Kali ini pemilik toko aksesoris ponsel di Jalan Suka Bumi, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur nyaris jadi korban.
Dila (25) selaku penjaga toko membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, terduga pelaku datang ke toko untuk mengisi saldo Rp 150 ribu dengan pecahan uang 50 ribuan sebanyak 3 lembar.
“Yang jaga itu waktu itu teman saya kalau tanggalnya saya lupa. Awalnya sudah curiga karena waktu dicoba disetor ke ATM tidak bisa jadi kami gak jadi isi saldo orang itu (terduga pelaku),” kata Dila, Sabtu (28/10).
Menurut Dila, uang tersebut sempat dites menggunakan alat pendeteksi money detector ultraviolet blue hasilnya dinyatakan palsu.
“Setelah kami raba dan cek ulang uangnya memiliki kertas yang lebih tebal dan mudah rusak, serta garis hitam seperti hasil printing tidak seperti uang asli pada umumnya,” Terang Dila.
Sementara itu uang pecahan Rp 50 ribu tersebut telah dikembalikan kepada terduga pelaku yakni seorang laki – laki dewasa yang belum diketahui identitasnya saat kembali ke toko lantaran saldo belum kunjung masuk. (C20)