CATATAN.CO.ID, Sampit – Perbaikan Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan Sampit diharapkan segera terwujud. Selain demi kelancaran angkutan berat, ini juga diharapkan turut menekan potensi kecelakaan yang melibatkan angkutan berat.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotim Bima Santoso mengatakan, selama ini kerusakan jalan lingkar menjadi alasan truk dan kendaraan besar lainnya beralih masuk ke jalan dalam kota. Ini sangat rawan memicu kecelakaan lalu lintas dan membuat jalan dalam kota cepat rusak karena dilintasi kendaraan berat
“Jangan sampai kembali terjadi korban jiwa. Kami berharap perusahaan menyadari ini dan segera membantu memperbaiki jalan lingkar selatan. Ini demi kelancaran angkutan perusahaan juga,” kata Bima di Sampit, Jumat, 12 Agustus 2022.
Bima getol menyoroti angkutan berat seperti truk dan peti kemas yang melintasi jalan dalam kota. Menurutnya hal itu seharusnya tidak boleh terjadi karena bisa membahayakan pengendara lainnya.
Beberapa kecelakaan yang pernah terjadi melibatkan truk hingga menimbulkan korban jiwa, seharusnya menjadi pelajaran berharga. Jangan sampai musibah itu terulang.
Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan merupakan jalan yang dikhususkan untuk angkutan berat yang hendak menuju maupun dari Pelabuhan Sampit sehingga tidak perlu melintasi jalan dalam kota Sampit.
Untuk itu politisi PKB ini mendorong dan menggugah kepedulian perusahaan besar swasta untuk segera memperbaiki jalan lingkar selatan. Jika sudah rampung maka angkutan berat yang hendak menuju maupun dari Pelabuhan Bagendang bisa lancar melintasi jalan tersebut sehingga tidak perlu masuk ke dalam kota Sampit.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kotawaringin Timur menyebutkan, ada sekitar 1.825 meter kerusakan di jalan tersebut. Penanganan darurat itu membutuhkan dana sekitar Rp4,7 miliar, sudah termasuk untuk pembuatan parit di sisi jalan tersebut.
Menurutnya, keterlaluan jika sampai ada perusahaan yang tidak mau berkontribusi. Hal itu ironis karena selama ini perusahaan menikmati jalan tersebut untuk angkutan produksi perusahaan mereka dan mendapatkan keuntungan dari aktivitas tersebut.
Selasa (26/7) lalu pemerintah daerah mengundang puluhan perusahaan besar swasta dan organisasi perusahaan terkait seperti Gapki, GPPI, Organda dan lainnya. Mereka sepakat membantu perbaikan jalan tersebut..
“Saya mengimbau dan berharap semua bisa berkontribusi. Apabila tidak ada kontribusi maka secara otomatis akan menggangu upaya perbaikan itu,” pungkas Bima. (C2)