CATATAN.CO.ID, Sampit– Pendapatan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2022 hingga 27 Desember ini dinyatakan belum memenuhi target.
Hal tersebut diungkapkan saat rapat evaluasi akhir tahun 2022, yang bertempat di aula rumah jabatan Bupati Kotim.
“Pada tahun 2023 Kabupaten Kotim fokus mendukung program prioritas Nasional untuk pemulihan ekonomi dan sosial pascapandemi Covid-19,” ujar Bupati Kotim, Halikinnor, Kamis, 29 Desember 2022.
Halikinnor mengatakan, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kotim tahun 2023 telah ditetapkan asumsi atau target capaian indikator ekonomi makro tahun 2023.
“Pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 3,87 persen, inflasi berada di kisaran 2 sampai 4 persen, pendapatan regional perkawinan ditargetkan Rp59,25 juta, angka kemiskinan ditargetkan 5,19 persen , tingkat pengangguran terbuka berasa dikisahkan 5 persen dan indeks pembangunan manusia ditargetkan diatas 73 persen,” jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, walaupun alokasi anggaran telah ditetapkan pada tahun anggaran 2023, dana alokasi khusus fisik mengalami penurunan, namun pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan dan bahkan bisa ditingkatkan lagi sering dengan memulihkan kondisi perekonomian setelah situasi pandemi Covid-19 yang saat ini suda mulai mengalami penurunan.
“Terkait APBD Kabupaten Kotim tahun anggaran 2022 terhitung sampai tanggal 27 Desember 2022 yaitu pendapatan daerah dari target sebesar Rp2,1 Triliun lebih telah terealisasikan sebesar Rp1,7 Triliun lebih atau sebesar 78,94 persen,” ungkapnya.
Lanjutnya, sisi belanja daerah dari target sebesar Rp2,2 Triliun lebih telah terealisasikan sebanyak Rp1,6 Triliun lebih atau sebesar 75,04 persen.
“Tingkat realisasi ini tentu masih akan mengalami perubahan karena secara administrasi masih ada yang belum selesai dibutuhkan, kalau kita lihat realisasi keuangan ini sudah mendekati tergat yang ditetapkan, jadi saya berterimkasih kepada seluruh pihak yang yelah bekerja keras dalam melakukan akselerasi penyerapan APbD tahun anggaran 2022 dengan tetap mengedepankan kehati-hatian,” tutupnya. (C8)
