CATATAN.CO.ID, Sampit – Renovasi lapangan sepak bola Stadion 29 Nopember Sampit, terus berjalan. Namun dalam progres sempat terkendala cuaca. Khususnya dalam pemasangan pipa spiral di lapangan tersebut.
“Lapangan telah ditimbun tapi pengerasan lambat karena hujan,” ucap salah seorang pekerja kepada catatan.co.id, Jumat, 2 September 2022.
Semestinya apabila cuaca mendukung, pekerja tinggal memasang rumput pada lapangan. Namun karena hujan pengerjaan pun terhambat. Termasuk pemasangan pipa spiral.
” Pipa spiral dan rockwool berfungsi sebagai resapan air. Ini juga belum bisa dikerjakan,” ucap pria yang enggan namanya ditulis itu.
Sementara itu renovasi lapangan sepak bola Stadion 29 Nopember Sampit, Kotawaringin Timur, hingga saat ini diklaim sudah berjalan 40 persen. Pengerjaan dipastikan akan selesai tepat waktu, meski mengalami sejumlah kendala.
Pantauan catatan.co.id pekerja masih terus mengerjakan lapangan dengan ukuran 105 meter kali 68 meter tersebut. Saat ini pekerja sedang sibuk membuat saluran air di sekeliling lapangan.
Sementara itu lapangan telah ditimbun dengan tingkat kemiringan tertentu. Hal ini untuk menghindari terjadinya banjir atau genangan air di tengah lapangan. Selanjutnya akan ditutup dengan rumput alami.
Kepala Dinas Pemuda dan Olaheaga (Diapora) Kotawaringin Timur, Wim Reinhard Kaluwa Benung mengatakan, renovasi lapangan sepak bola Stadion 29 Nopember Sampit ditargetkan rampung November mendatang.
“Saat ini pekerjaannya sudah berjalan sekitar 40 persen. Melihat progres yang berjalan saat ini, kami yakin perbaikan lapangan dapat rampung tepat waktu. Bahkan lebih cepat dari yang ditargetkan,” ujarnya.
Perbaikan tersebut perlu pengawasan secara terus menerus. Sehingga hasil perbaikan lapangan sepakbola ini nanti bakal menjadi kebanggaan masyarakat.
Untuk diketahui renovasi lapangan sepak bola Stadion 29 Nopember Sampit ini berstandar nasional ini. Renovasi dilaksanakan dengan anggaran sekitar Rp 2,7 miliar.
Renovasi dilakukan sebagai persiapan Kotawaringin Timur menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah, pada tahun 2023 mendatang. (C1)