CATATAN.CO.ID, Sampit – Sama halnya dengan daerah lain, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, juga memiliki kopi nan khas dari tanah dayak. Namanya Kopi Walet.
Dinamakan kopi walet karena dihasilkan di wilayah penghasil sarang burung walet terbesar di Kabupaten Kotawaringin Timur, yakni di wilayah Mentaya Hilir Selatan dan sekitarnya.
Nah Kopi Walet ini, ersama dengan jenis kopi lainnya yang dihasilkan Kotawaringin Timur, hadir dalam Festival Kopi Tanah Air
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Kotawaringin Timur mengikuti Festival Kopi Tanah Air 2022 di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Jumat, 27 Mei 2022 lalu.
“Paling laris kopi walet dalam tiga hari ini,” ungkap Wakil Ketua Bidang Hukum Dewan Pimpinan Cabang (PDC) PDI P Kotim, Achyar Umar, Selasa, 31 Mei 2022.
“Selain kopi walet, kami juga menyajikan kopi jahe Babaluh,” imbuhnya.
Festival Kopi Tanah Air 2022 merupakan event besar yang digagas PDIP sebagai rangkaian kegiatan peringatan HUT Ke-49 partai politik berlambang banteng moncong putih itu.
Festival ini dirangkai dengan berbagai kegiatan. Dari sulang kopi terbanyak yang akan menjadi rekor MURI (Museum Rekor Indonesia), pameran oleh sejumlah barista, workshop, pasar lelang biji kopi, mini museum kopi dan pertunjukan seni budaya dan penampilan artis tanah air.
Festival Kopi Tanah Air 2022 digagas sebagai wujud dukungan untuk majunya petani Indonesia. Terlebih, kopi yang bisa mempersatukan masyarakat dalam pertemuan, nongkrong maupun diskusi. Bukan hanya diskusi kecil, tapi hingga diskusi soal bangsa dan negara.
Dalam kesempatan itu DPC PDIP Kotim hadir diwakili oleh Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, Wakil Ketua Bidang Hukum Dewan Pimpinan Cabang (PDC) PDI P Kotim Achyar Umar, Wakil Ketua Bidang Pemuda Olahraga dan Komunitas Budaya DPC PDI Rinie Anderson, dan sejumlah kader PDIP di Kalimantan Tengah lainnya. (C1)