CATATAN.CO.ID, Sampit – Sebagai wakil rakyat yang peduli terhadap perekonomian masyarakat, anggota DPRD Kotawaringin Timur Syahbana memberdayakan petani jamur tiram. Saat ini telah terbangun sebuah rumah jamur tiram atau kumbung. Pembangunan tersebut bertujuan agar bisa memberdayakan kelompok Petani Kenari dalam budidaya jamur tiram di Baamang.
“Rumah jamur ini dibuat karena saya melihat dari segi tata niaga sudah mulai bagus,” ujar anggota DPRD Kotim Komisi II itu, Selasa, 18 Oktober 2022.
Menurutnya, saat ini potensi usaha atau bisnis jamur tiram menjanjikan. Ini mengingat olahan jamur tiram dapat dijadikan berbagai produk pangan home industry yang cukup digemari masyarakat.
“Harga di pasaran sekarang Rp 40.000 sampai Rp 45.000. Taruhlah petani bisa jual 10 kg. Kan keuntungannya lumayan,” jelas Syahbana.
Ia mengklaim, dana yang dianggarkan untuk membangun kumbung ditaksir mencapai Rp 100 juta. Angka tersebut pun dibangun untuk membuat bagian fisik bangunan kumbung. Anggaran belum termasuk instalasi alat budidaya jamur tiramnya.
Kumbung itu kemudian diserahterimakan kepada Kelompok Petani Milenial Kenari melalui Dinas Pertanian Kotim. Nantinya, Dinas Pertanian Kotim akan mengawasi secara teknis operasional budidaya jamur tiram yang dijalankan kelompok tani tersebut.
Syahbana berharap, pembangunan kumbung tersebut bisa menjadi pilot project. Dengan begitu, perekonomian masyarakat kelompok petani dapat meningkat.
“Sebenarnya, masing-masing petani jamur itu sudah mulai budidaya jamur tiram secara swadaya. Tapi karena terkendala modal saya lihat belum optimal hasilnya,” tutur Syahbana.
Pembangunan kumbung memakan waktu 2 bulan. Menurut Syahbana, masyarakat kelompok tani tersebut juga aktif perannya dalam proses pembangunan kumbung tersebut. (C10)