CATATAN.CO.ID, Sampit – Meskipun berstatus sebagai Masyarakat Peduli Api, Baamang Barat, mereka tetap ikut melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
“Kalau memang tidak ada kejadian karhutla di wilayah kami, kami tetap akan berupaya ke lapangan untuk memadamkan karhutla meski berada di wilayah MB Ketapang,” ujar Ketua MPA Baamang Barat Adi Wahyudi, Selasa, 27 Juni 2023.
Dirinya bersama anggota relawan lainnya mengaku sudah menguatkan telat untuk menjadi relawan. Sehingga, walaupun kejadian karhutla bukan di wilayahnya, maka akan tetap hadir.
“Yang penting tidak jauh dari lokasi tersedia air, maka pasukan kami akan siap untuk ikut membantu pemadaman,” kata pria yang akrab disapa Yudi.
Yudi mengungkapkan bahwa jauh sebelum mereka terbentuk mejadi MPA Baamang Barat, anggotanya sudah terjun untuk membantu pemerintah dan pihak terkait untuk memadamkan karhutla, melalui Komunitas Milenial Tanggap Bencana.
“Jadi kami tidak bingung lagi kalau ada kejadian karhutla, karena pasukan kami akan siap untuk terjun membantu,” kata Yudi.
Dirinyapun berharap, semangat relawan MPA Baamang Barat sendiri bisa menjadi contoh dan perhatian bagi masyarakat. Terutama bagi pemilik lahan agar tidak membersihkan dengan cara di bakar.
“Tentu aksi kami ini akan sia-sia kalau tidak didukung dengan pihak-pihak terkait lainnya, terutama masyarakat dan aparat penegak hukum,” kata Yudi.
Pihaknyapun berharap agar nantinya aparat penegak hukum bisa menindak tegas bagi pelaku pembakar lahan. Sehingga, bisa membuat pelakunya jera.
Sementara, pada Selasa, 27 Juni 2023 pagi terjadi kebakaran lahan di Gang Biru Maju, Jalan Pramuka, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.
Lahan yang terbakar luasannya yakni 60 meter x 40 meter. Pemadaman dilakukan BPBD Kotim, dan tim gabungan lainnya. (C3)
