CATATAN.CO.ID, Sampit – Setelah lebih dari setengah abad beroperasi di bawah kondisi yang memprihatinkan, SDN 1 Baamang Tengah di Jalan Muchran Ali, Kecamatan Baamang, akhirnya memulai pembangunan gedung baru. Bangunan sekolah yang sebelumnya berbahan kayu dan telah usang, menjadi saksi bisu pendidikan anak-anak di wilayah tersebut selama 54 tahun, meskipun kondisinya sudah tak layak dengan plafon yang lepas dan berjamur.
Harapan baru muncul dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru sekolah ini, yang dipimpin oleh Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor. “Alhamdulillah, kita bisa melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan SDN 1 Baamang Tengah setelah 54 tahun mereka menunggu,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah, Minggu, 15 September 2024.
Penundaan pembangunan ini, menurut Irfansyah, disebabkan oleh sengketa lahan yang melibatkan ahli waris. Meskipun Kementerian Pendidikan sempat berupaya membangun sekolah tersebut hingga dua kali, masalah legalitas lahan menghambat pelaksanaan proyek.
“Alhamdulillah, tahun 2022 lahan sudah dihibahkan oleh ahli waris. Tahun 2023 kita perencanaan, dan tahun ini kita bangun,” tambahnya. Proses pembangunan SDN 1 Baamang Tengah ini diusulkan melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan mendapat perhatian khusus dari tim survei yang menilai kondisi sekolah yang sangat membutuhkan renovasi.
Dengan anggaran sebesar Rp2,3 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Dinas Pendidikan Kotim, pembangunan tahap awal akan mencakup 8 ruangan, yang terdiri dari 6 ruang kelas serta 2 ruang untuk guru dan kepala sekolah. “Insya Allah, tahun depan kami akan tambah lagi,” ungkap Irfansyah, menyiratkan komitmen pemerintah untuk melanjutkan peningkatan fasilitas pendidikan.
Peletakan batu pertama ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Wakil Bupati Irawati, Pj Sekda Sanggul Lumban Gaol, Anggota DPRD Kotim Paliansyah, Camat Baamang Sufiansyah, dan jajaran pemerintah daerah lainnya. Langkah ini menjadi simbol penting bagi masyarakat Baamang dalam harapan mereka untuk memiliki fasilitas pendidikan yang lebih memadai. (C4)