Lomba Agustusan, Momentum Ajarkan Generasi Muda Makna Perjuangan dan Cinta Tanah Air

Screenshot 2024 08 11 13 42 26 016 com.google.android.apps.photos~3
Suasana Lomba 17 Agustus di Komplek Perumahan Nabila Bumi Asri Sampit, Minggu siang, 11 Agustus 2024.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Banyak cara menyukuri kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah berjalan selama 79 tahun ini. Di antaranya dengan mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal baik. Seperti menanamkan kecintaan terhadap tanah air dan mengajarkan makna perjuangan kepada generasi muda.

Hal-hal positif itulah yang coba ditunjukan sejumlah warga di Perumahan Nabila Bumi Asri Sampit, Minggu, 11 Agustus 2024. Melalui lomba-lomba kecil mereka ingin menghadirkan rasa itu di hati para generasi penerus bangsa.

“Semoga akan tetap ada generasi yang selalu mengingatkan perjuangan pahlawan yang telah gugur demi Negeri ini,” begitu ucap Usman, salah seorang penggagas lomba.

Meski baru diadakan pertama kali di komplek perumahan tersebut, pihaknya ingin lomba semacam ini berkesinambungan, setiap tahun memeringati 17 Agustus 1945.

“Banyak lomba yang kami adakan untuk memeriahkan 17 Agustus ini,” kata Usman.

Berbagai lomba diadakan seperti tarik tambang, makan kerupuk, balap kelereng, lari balon berpasangan dan lomba-lomba bernuansa agustuan lainnya. Lomba diikuti oleh anak-anak dan ibu-ibu yang ada di komplek tersebut.

“Sifatnya memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia. Di sisi lain ya untuk membuat anak-anak di lingkungan sini senang,” kata Sugeng, warga lainnya.

Benar saja, kegiatan yang dilaksanakan sejak pagi sekitar pukul 07.30 itupun disambut antusias oleh warga sekitar. Anak-anak dan orang dewasa berdatangan menuju sumber suara yang dinyalakan untuk mengundang kedatangan warga.

Sesampai di lokasi, anak-anak pun langsung menyerbu salah seorang panitia yang ditunjuk secara dadakan untuk mendaftarkan peserta. Mereka tampak begitu bersemangat untuk mengikuti loma demi lomba.

Tak hanya anak-anak, ibu-ibu di komplek tersebut pun juga tak mau kalah semangatnya. Mereka juga berduyun-duyun mendaftarkan dirinya untuk mengikuti lomba.

Lomba-lomba demi lomba berlangsung seru dan meriah. Salah satunya ketika ibu-ibu yang kesehariannya di dapur dan mengurus anak itu harus berjuang sekuat tenaga mengikuti tarik tambang. Mereka tampak mengerahkan semua kekuatannya menarik tambang guna menumbangkan kelompok-kelompok lawannya. Hingga pada akhirnya kelompok yang terkuatlah menjadi pemenangnya.

“Tidak apa tangan lecet ikut tarik tambang tapi seru,” ucap Mama Nabila, ibu-ibu yang ikut lomba.

Tarik tambang dan lomba-lomba tersebut hanyalah sebagian kecil dari simbol perjuangan untuk meraih kemenangan. Hal ini tentu tidak ada apa-apanya dengan perjuangan yang dilakukan oleh pahlawan-pahlawan pendiri bangsa Indonesia ini dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. (C1/*)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *